Samarinda, intuisi.co – Dari sembilan daerah di Kaltim menyelenggarakan pemilihan kepala daerah 2020 lalu, sudah enam pasangan yang dilantik. Resmi menjabat wali kota/wakil wali kota atau bupati/wakil bupati, per 26 Februari 2021. Tersisa tiga pasangan menanti prosesi inagurasi.
Adapun tiga pasangan tersebut adalah kepala daerah terpilih di Bontang, Balikpapan, dan Kutai Barat. Per 23 Maret 2021, Neni Moerniaeni dan Basri Rase resmi mengakhiri masa jabatan sebagai wali kota dan wakil wali kota Bontang. Yang berarti, meninggalkan kekosongan jabatan hingga kepala daerah terpilih dilantik pada waktu yang belum ditentukan.
Praktis, kekosongan di Bontang sementara waktu diisi Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati sebagai pelaksana harian wali kota Bontang. Ditunjuk oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. “Surat penugasan kepada sekda Bontang sebagai plh sudah kami kirim,” sebut Kepala Biro Humas Setprov Kaltim Muhammad Syafranuddin, dikonfirmasi Selasa sore, 23 Maret 2021.
Sebagai informasi, Pilkada 2020 yang dilangsungkan serentak pada 9 Desember 2020, diikuti sembilan kabupaten/kota dari Kaltim. Meliputi Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Dari sembilan daerah tersebut, enam kepala daerah terpilih telah dilantik Februari lalu. Yakni Kukar, Samarinda, Paser, Berau, dan Kutim, yang dilangsungkan secara daring. Khusus Mahulu digelar tatap muka di Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltm, karena terkendala jaringan internet.
Tiga Tahap Pelantikan Kepala Daerah di Kaltim
Pelantikan tiga pasang pemenang pilkada lainnya dilakukan belakangan karena menanti masa jabatan kepala daerah saat ini berakhir. Seperti wali kota dan wakil wali kota Balikpapan yang selesai bertugas per 30 Mei dan Kubar 19 April, selepas Bontang pada 23 Maret 2021.
“Ibu Aji Erlinawati ditugasi sebagai plh wali kota Bontang sejak tanggal 23 Maret 2021 hingga dilantiknya wali kota dan wakil wali kota definitif,” lanjut Syafranuddin.
Ditunjuknya pelaksana harian wali kota di Bontang tak lain untuk menjamin terselenggaranya pemerintahan selama kekosongan jabatan pimpinan. Adapun pelantikan bupati/wakil bupati maupun wali kota/wakil wali kota terpilih bakal kembali dilakukan virtual. Kecuali ada yang bermasalah dengan jaringan internet.
“Pelantikan kepala daerah ini dilaksanakan dengan tiga tahap. Tahap pertama sudah dilakukan. Fase kedua nanti pada April mendatang,” katanya lagi.
Pada April mendatang, ada dua pasang kepala daerah bakal menjalani pelantikan yakni Bontang dan Kubar. Sementara Balikpapan menyusul pada Juli nanti. Dalam prosesnya, pelantikan digelar dengan protokol kesehatan ketat. Pemakaian masker dan sarung tangan diwajibkan. Fasilitas hand sanitizer juga harus tersedia. Begitu juga susunan kursi yang mesti dibuat berjarak.
“Peserta kami juga kami batasi, hanya 25 orang,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram
