HeadlinePemprov Kaltim

Kepala Diskes Kaltim Bicara tentang Transformasi Kesehatan di HKN ke-59

Dalam HKN ke-59, Kepala Diskes Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan tiga pilar utama transformasi kesehatan di provinsi ini.

Samarinda, intuisi.co – Dengan semangat membangun Indonesia maju, Kaltim berupaya melakukan transformasi kesehatan di berbagai bidang. Hal ini ditunjukkan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 yang digelar di provinsi ini pada Selasa (14/11/2023).

Tema yang diusung adalah “Tranformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”. Ada 6 pilar utama yang harus dipenuhi untuk mewujudkan tema tersebut, yaitu: **transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM Kesehatan dan teknologi kesehatan**.

Dalam kesempatan ini, kami berkesempatan untuk berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Jaya Mualimin, tentang tiga pilar yang menjadi fokus utamanya, yaitu layanan primer, layanan rujukan dan sistem ketahanan kesehatan.

Jaya menjelaskan bahwa transformasi layanan primer bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan dasar, seperti puskesmas atau posyandu. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan fasilitas dasar, mengelola sumber daya, memberikan pelatihan, meningkatkan kompetensi dan mutu pelayanan di fasilitas-fasilitas tersebut.

“Kewajiban kita adalah menyediakan fasilitas dasar, kemudian mengelola sumber daya fasilitas dasar ini. Termasuk pelatihan, kemudian juga meningkatkan kompetensi pada sumber daya. Termasuk juga meningkatkan mutu pelayanan dari fasilitas kesehatan dasar itu,” ujar Jaya.

Selain itu, Jaya juga menekankan pentingnya transformasi layanan rujukan, yang bertujuan untuk memudahkan dan mendekatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan rujukan, khususnya untuk 10 penyakit prioritas, seperti stroke, kanker, kardiovaskuler, penyakit infeksi emerging, kesehatan ibu dan anak, kesehatan jiwa, uronefrologi, respirasi dan TBC, diabetes mellitus dan gastrohepatologi.

Ia mencontohkan salah satu prestasi yang telah dicapai oleh Kaltim dalam hal ini, yaitu diresmikannya Pelayanan Bedah Jantung Terbuka di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan beberapa bulan lalu. Hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit di Kaltim telah menjadi rumah sakit rujukan nasional.

“Kita sudah berkolaborasi, bekerja sama dengan 5 rumah sakit pusat untuk melakukan agar di Kaltim bisa menjadi rujukan di tingkat provinsi. Nggak perlu jauh-jauh ke Jakarta kalau ingin melakukan upaya dalam pelayanan kesehatan,” tutur Jaya.

Saat ini, Kaltim memiliki 2 RSUD dengan rujukan regional maupun nasional, 1 RSJD Atma Husada Mahakam yang masuk ke dalam Kelas A, pun rumah sakit kelas C dan D yang tersebar di seluruh Kaltim.

Terakhir, Jaya juga membahas tentang transformasi sistem ketahanan kesehatan, yang merupakan salah satu pilar penting dalam menghadapi pandemi atau wabah. Ia mengatakan bahwa Diskes Kaltim telah mempersiapkan alat dan bahan kesehatan, termasuk obat-obatan, yang tidak bergantung dengan impor dari luar negeri. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kesiapan sumber daya manusia kesehatan dan penunjang untuk melakukan mitigasi jika terjadi wabah atau bencana.

“Mempersiapkan alat dan bahan kesehatan, termasuk obat-obatan, jadi pemerintah pusat tidak bergantung dengan impor dari luar negeri. Juga meningkatkan kesiapan sumber daya manusia kesehatan dan penunjang bisa diarahkan untuk melakukan semacam persiapan mitigasi jika terjadi wabah atau bencana,” pungkasnya.

Demikianlah upaya-upaya yang dilakukan oleh Kaltim dalam melakukan transformasi kesehatan untuk Indonesia maju. Semoga dengan adanya transformasi ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan kesehatan dapat menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa. (DiskesKaltim/Adv/Tya)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.