Kisah Kolaborasi MHU & TNI Membawa Air Bersih ke Desa Lung Anai
PT MHU dan Kodim 0906 Kutai Kartanegara membangun fasilitas air bersih untuk masyarakat Desa Lung Anai, Desa Budaya Kecamatan Loa Kulu, Kukar.
Loa Kulu, intuisi.co—Di tengah hamparan sawah hijau yang membentang luas, terdapat sebuah desa kecil yang dikenal sebagai Desa Lung Anai. Desa ini berada di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penduduknya sebagian besar adalah Suku Dayak Kenyah, yang hidup sederhana dan ramah. Mereka bercocok tanam sebagai petani kakao dan padi ladang, mengandalkan alam sebagai sumber penghidupan. Namun, ada satu hal yang selama ini menjadi kendala bagi mereka: air bersih.
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang seringkali sulit didapatkan masyarakat Desa Lung Anai. Meski dekat dengan sungai kecil yang mengalir deras, saluran air yang mereka gunakan sudah rusak dan tidak lancar. Mereka harus berjalan jauh untuk mengambil air dari sumbernya, atau menampung air hujan saat musim penghujan. Air yang mereka dapatkan pun tidak selalu bersih dan sehat.
Namun, kini keadaan itu berubah. Sejak tiga bulan lalu, sebuah proyek air bersih mulai dibangun di desa mereka. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Multi Harapan Utama (MHU), sebuah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah Kutai Kartanegara, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Distrik Militer (Kodim) 0906 Kutai Kartanegara. Proyek ini bertujuan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap air bersih.
Proyek ini meliputi pembangunan kolam penangkap air di sekitar sumbernya yang disalurkan melalui jaringan pipa sepanjang 1,5 km yang terhubung ke bak penampungan di desa dengan debit 2 liter per detik. Dengan demikian, masyarakat Desa Lung Anai tidak perlu lagi repot-repot mengambil air dari sungai atau menunggu hujan turun. Mereka bisa mendapatkan air bersih dengan mudah dan cepat dari bak penampungan yang tersebar di beberapa titik di desa.
Pada hari Sabtu, 13 Mei 2023, proyek air bersih ini resmi diresmikan Bupati Kutai Kartanegara, Drs. Edi Damansyah M.Si. Dalam acara peresmian tersebut, tampak hadir pula Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo; Dandim 0906 Kutai Kartanegara Letkol Infanteri Bambang Kristianto Bawono; Kepala Desa Lung Anai Lukas Nay; serta para tokoh masyarakat dan warga desa.
Bupati Edi Damansyah menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi MHU dan TNI dalam membangun fasilitas air bersih untuk masyarakat Desa Lung Anai. Ia mengatakan bahwa desa ini ditetapkan sebagai salah satu Desa Budaya, sehingga menjadi prioritas bagi pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Ia juga berharap bahwa desa ini bisa menjadi lokasi wisata di Kecamatan Loa Kulu.
“Desa Lung Anai ini ditetapkan menjadi salah satu Desa Budaya, hal ini menjadi prioritas bagi kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa, dan berharap bisa menjadi lokasi wisata di Kecamatan Loa Kulu,” ujar Edi Damansyah.
Sementara itu, Aris Subagyo mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Ia berharap bahwa dengan adanya proyek air bersih ini, masyarakat Desa Lung Anai akan mendapatkan manfaat yang besar dalam kegiatan sehari-hari dan juga dalam kegiatan pertanian mereka.
“Dengan adanya proyek air bersih ini, masyarakat Desa Lung Anai akan mendapatkan manfaat yang besar dalam kegiatan sehari-hari dan juga dalam kegiatan pertanian mereka,” terang Aris.
Kepala Desa Lung Anai Lukas Nay juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas proyek air bersih ini. Ia mengatakan bahwa proyek ini merupakan jawaban atas doa dan harapan masyarakat desa yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih. Ia juga berharap bahwa proyek ini akan terus berlanjut dan dikelola dengan baik oleh pihak desa.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada MHU dan TNI yang telah membangun fasilitas air bersih ini untuk kami. Ini merupakan sebuah anugerah yang sangat berharga bagi kami. Kami berharap ini bisa menjadi awal yang baik bagi pembangunan desa kami, dan kami akan terus berupaya untuk menjaga dan mengelola fasilitas ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Lukas.
Proyek air bersih di Desa Lung Anai ini merupakan salah satu contoh dari program Tanggung Jawab Masyarakat dan Lingkungan (TMAL) yang dilakukan oleh MHU sebagai perusahaan tambang batu bara yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Program TMAL ini meliputi berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, dan bantuan bencana alam.
Dengan adanya program TMAL ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat sekitar wilayah operasi MHU, serta menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat. (*)