Kisah Pemilik BD Yuni Esteticare, Uang Saku Kuliah Jadi Omzet Miliaran Rupiah
Usianya masih 28 tahun. Namun sudah memiliki produk dengan omzet miliaran rupiah per bulan. Unggul dengan bahan baku alami.
Samarinda, intuisi.co – Bermodalkan menyisihkan uang saku saat duduk di bangku kuliah, Yuni mencoba usaha kecil-kecilan. Sambil menyelesaikan kuliah Diploma kebidanannya, Yuni berjualan mulai dari jilbab hingga kosmetik.
Berjualan awalnya hanya iseng dilakukan. Yuni hobi urusan kecantikan. Hingga akhirnya dikenal sebagai salah satu pemilik brand skin care asli Samarinda. Produknya laris hingga ke mancanegara.
Pemilik nama lengkap Duwi Wahyuni tersebut dahulu hanya berpikir untuk menjual. Tidak memproduksi sendiri. Dia saat itu masih bekerja di salah satu rumah sakit swasta Samarinda. Menganggap berjualan hanya sampingan. Meskipun, penghasilan dari usaha lebih banyak dari pekerjaan utama.
Hingga suatu waktu, seorang dokter memberitahu soal sekolah estetika di Surabaya. Yuni pun belajar di sekolah tersebut. Meninggalkan pekerjaannya sebagai bidan. Membuka usaha produksi krim wajah dan body lotion. “Jadi setelah ikut sekolah tersebut, saya dapat sertifikat estetika,” kata Yuni.
Membuka usaha memang tidak mudah. Tidak hanya mencari modal dan memulai produksi. Yuni juga harus mengurus nomor Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM). Sebagai syarat bahwa kosmetiknya aman dan bisa diedarkan.
Pada 2017, merek produksinya, BD Yuni Esteticare, akhirnya dipasarkan setelah mendapat nomor BBPOM. Memulai usahanya, Yuni tidak bisa hanya berpikir sebagai penjual biasa. Dia harus berpikir sebagai pebisnis.
Yuni gencar memasarkan produknya di level nasional. Menggandeng artis-artis untuk promosi di media sosial. Berkat promosi yang gencar, brand asal Samarinda tersebut tidak kalah dengan brand-brand nasional yang berpusat di Jakarta.
Yuni berhasil memasarkan produk hingga ke mancanegara. Dari Asia Tenggara hingga Taiwan dan Hong Kong. Para pembeli mengetahui produknya dari promosi di media sosial. Juga testimonial mulut ke mulut.
Kini, istri Adibrata Yusuf itu bisa memetik buah dari usahanya. Ribuan produk tiap bulannya dia pasarkan. Mengantongi miliaran rupiah omzet tiap bulan. Yuni pun telah memiliki 46 reseller di seluruh Indonesia. Juga tiga agen di Jakarta, Surabaya, dan Berau.
Berdayakan Perempuan
Dengan usaha ini, Yuni juga memberdayakan para perempuan. Pegawainya semua adalah kaum hawa. “Jadi yang kerja bisa berdaster sambil cari uang. Memberdayakan perempuan lah,” sambungnya.
Sampai di titik ini diakui tidak mudah. Yuni mengalami jatuh bangun. Juga berbagai tantangan lain. Ada pembeli yang hendak menipu dengan bukti transfer palsu. Tak sedikit klien yang banyak menguji kesabaran.
Beruntung Yuni memiliki keluarga yang selalu di belakangnya. Orangtua dan suami mendukung usaha Yuni. Perempuan 28 tahun itupun meyakini kualitas produknya selalu diminati. “Saya memakai bahan-bahan premium dan aman. Customer juga bisa konsultasi produk apa yang sebaiknya dia pakai sebelum membeli produk kami,” terang Yuni.
Perempuan berkulit cerah inipun termotivasi berbuat lebih. Yuni tengah belajar mengembangkan produk riasan wajah. Seperti lipstick dan sebagainya. (*)