HeadlineSorotan

Klaster RSUD AWS Meluas, Total 21 Nakes Ditemukan Positif Covid-19

RSUD Abdul Wahab Sjahranie merupakan salah satu rumah sakit rujukan covid-19 di Samarinda. Merebaknya nakes yang terinfeksi membuat pelayanan dibatasi.

Samarinda, intuisi.co – Kasus covid-19 dari klaster Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) kembali bertambah. Kini jumlahnya 21 orang yang seluruhnya tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit pelat merah tersebut.

Sebanyak 15 kasus baru tersebut dibenarkan Humas RSUD AWS, dr Arysia Andhina, dikonfirmasi Kamis siang, 30 Juli 2020. “Penambahan 15 kasus baru ini merupakan hasil tracing kontak dari pasien positif sebelumnya,” ujar dr Arysia.

Meski demikian, medikus yang karib disapa Sisi ini masih tak menyebut divisi atau unit kerja dari para petugas medis terkonfirmasi positif tersebut. “Tenaga kesehatan tanpa gejala isolasi mandiri di rumah sementara dengan gejala dirawat di ruang isolasi RSUD AWS,” pungkasnya.

Penambahan 15 nakes RSUD AWS positif covid-19, hanya selang dua hari selepas enam nakes rumah sakit pelat merah tersebut terkonfirmasi virus corona. Keenam kasus sebelumnya langsung menjalani isolasi mandiri lantaran tak mengalami gejala berat.

Adapun RSUD AWS merupakan salah satu rumah sakit rujukan covid-19 di Kaltim. Dengan mencuatnya rentetan kasus tersebut, fasilitas kesehatan milik pemerintah in tak lagi menerima pasien baru. Berlaku hingga gedung mendapat pembersihan dari semua mikroorganisme. Termasuk bakteri yang sangat resisten. Demi menjaga lingkungan bersih dari penyebaran virus corona.

Klaster RSUD AWS menambah daftar petugas medis terinfeksi virus corona di Samarinda. Sebelumnya ada 19 orang di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda yang terkonfirmasi 14 Juli 2020. Seluruh kasus tersebut telah dinyatakan tuntas saat ini. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.