Samarinda, intuisi.co – Sudah macam-macam hantu bikin teror di Samarinda. Setelah hantu kuyang, kini giliran hantu kacak. Untungnya ujung cerita hantu kacak tak serumit si kuyang. Setelah aksi pengejaran, sosok yang juga disebut begal payudara itu, berhasil diamankan dan dibawa ke kantor polisi.
Tersangka merupakan seorang pria berinisial AD. Usianya 38 tahun. Beraksi 21 Februari 2020 lalu. Sore jelang petang. Korbannya perempuan 25 tahun berinisial AF. Payudaranya diremas saat dipepet di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Bugis, Samarinda Kota, sekitar pukul 18.30 Wita.
Dari pengakuannya kepada polisi, aksinya tersebut memang sudah direncanakan. Mencari korban sejak dari Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Sungai Pinang, masih di kecamatan yang sama. Hingga akhirnya melihat AF berboncengan dengan rekannya di Jalan Basuki Rahmat. Sebelum mengerahkan tangan ke dada target, kepada korbannya AD berkata: “Hati-hati, ya.”
Sukses melancarkan aksinya, AD segera tancap gas. AF yang tak terima dengan perlakuan tersebut, juga memacu kendaraannya. Adegan kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Pelarian AD pun berakhir ketika tiba di Taman Samarendah, Jalan Bhayangkara. Lantaran panik, ia tak melihat kendaraan di depannya. Pengendara ojek online ditabraknya dari belakang.
Insiden itupun dengan segera menarik perhatian. Aksi AD yang berbahaya bikin pengendara lain naik pitam. Keadaan makin memburuk untuknya setelah AF tiba dan menghampiri. Diadukannya kepada kerumunan tersebut perihal perlakuan yang diterimanya dari tersangka. Amuk massa pun tak terhindarkan.
“Dia langsung dibawa ke kantor polisi karena jaraknya enggak jauh,” sebut Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Abdillah Delimunthe, ketika dikonfirmasi intuisi.co, Senin, 24 Februari 2020.
Meski demikian, AD tak begitu saja mengakui perbuatannya. Terus membantah saat diinterogasi polisi. Sedangkan ketika isi ponsel pintarnya diperiksa, didapati banyak cuplikan video porno. Memunculkan dugaan jika aksinya itu dipicu konten-konten dewasa dalam gawainya. “Bisa jadi dia ini kelainan,” tambah Abdillah.
Ada Korban Lain?
Penyelidikan polisi turut memunculkan dugaan jika korban si hantu kacak tak hanya AF. Sebelumnya juga ada dua orang melaporkan kasus dengan modus yang sama. Nomor plat yang digunakan begal payudara berbeda. Polisi pun mendalami kemungkinan nomor kendaraan yang diganti tersangka saat beraksi.
“Akibat perbuatannya, tersangka diancam 290 KUHP tentang Pencabulan. Dengan ancaman di atas lima tahun penjara,” pungkas Abdillah. (*)
