Komisi IV DPRD Kaltim Siap Kawal Pengangkatan Guru Honorer Jadi PNS
Guru itu pahlawan tanpa tanda jasa. Karena kiprahnya banyak murid menjadi sukses. DPRD Kaltim menyorot kondisi para guru yang kurang diperhatikan.
Samarinda, intusi.co – Guru dengan gaji tidak tetap atau honorer bak menjadi anak tiri dalam dunia pendidikan di sekolah. Padahal tugas mereka serupa dengan guru berstatus PNS atau ASN. Hal ini pula yang jadi perhatian anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati.
Gubernur Kaltim Isran Noor sempat membuka wacana menaikkan status guru honorer menjadi PNS atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau biasa disebut P3K tanpa jalur tes. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati pun mendukung langkah itu.
“Ini adalah terobosan yang luar biasa. Dan kami mendukung sekali,” ujarnya kepada intuisi.co pada Kamis pagi, 1 April 2021.
Sokongan itu bukan tanpa sebab. Guru tak berstatus PNS di Kaltim ini tak sedikit. Menukil data dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kaltim, pada 2020, khusus guru SD jumlahnya ada 1.1473 orang, SMP 5.490, SMA 2.584, SMK 3.559 dan SLB 298 guru. Kondisi tersebut tentu menjadi ironi. Puji Setyowati pun sepakat dengan hal tersebut. Lebih-lebih bagi mereka yang sudah bertahun-tahun bekerja, namun upahnya tak pernah bertambah.
“Saya mewakili konstituen guru honor tingkat SMA, SMP, SD maupun TK menyambut baik. Kami sangat berharap bisa terwujud,” tegasnya.
Namun begitu, proses pengangkatan menjadi ASN atau P3K ini tak seperti membalikkan telapak tangan. Dirinya pun maklum dengan hal tersebut. Meski demikian daerah punya andil dalam mengusulkan. Hal tersebut tertuang dalam UU No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) persisnya Pasal 58 ayat 2.
Dalam beleid ini disebutkan mengenai urusan penerimaan PNS, sementara Pasal 96 mengatur penerimaan P3K. Intinya, pengangkatan pegawai ini berdasarkan kebutuhan instansi pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah. Itu sebab, pihaknya pun bakal mengawal agar kebijakan pengakatan ini bisa berjalan dengan baik.
“Kami juga akan berbagi informasi ini kepada kawan-kawan (guru honorer) di daerah terpencil agar segera mempersiapkan diri,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram