Sorotan

Kondisi Terkini Cluster Gowa di Kaltim, Tujuh Positif Covid-19, PDP 25 Orang

Dari 1.642 warga Kaltim menghadiri kegiatan di Gowa, Sulawesi Selatan, baru 39 persen yang terlacak. Tujuh orang positif covid-19 dan 25 PDP.

Samarinda, intuisi.co – Cluster Gowa merupakan teror terbesar sebaran virus corona di Kaltim. Ada 1.642 warga provinsi ini menghadiri kegiatan keagamaan yang digelar di salah satu kabupaten Sulawesi Selatan itu. Sudah tujuh orang di antaranya terkonfirmasi positif. Itupun yang baru dilacak masih 39 persen.

Agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, semula direncanakan 19-22 Maret 2020 lalu. Acara dibatalkan pada menit-menit akhir. Namun para jamaah telah terlanjur tiba di lokasi acara. Catatan panitia hingga 18.00 waktu setempat 19 Maret 2020, ada 1.642 dari 18.690 peserta berasal dari Kaltim. Plus, masih ada lagi 474 peserta yang berasal dari 12 negara lain. Total ada 19.172 orang menghadiri kegiatan tersebut.

Dari 1.642 warga Kaltim tersebut, dari Samarinda diperkirakan mencapai 200. Secara keseluruhan, otoritas di daerah baru berhasil menghimpun data 653 orang seprovinsi ini. “Dari jumlah itu 147 masuk ODP (orang dalam pemantauan) dan 25 PDP (pasien dalam pengawasan). Sembilan lain OTG (orang tanpa gejala) dan tujuh orang terkonfirmasi positif (virus corona),” terang Andi Muhammad Ishak, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, dikonfirmasi intuisi.co Sabtu pagi, 11 April 2020.

“Khusus cluster Gowa, total positif covid-19 ada tujuh orang. Terbanyak di Penajam Paser Utara (PPU), empat pasien. Kemudian dari Berau satu orang, Samarinda satu pasien, dan Balikpapan satu orang,” lajut Andi yang juga pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan Kaltim.

Berharap Keterbukaan Jamaah

Otoritas di kabupaten/kota hingga kini juga masih menelusuri peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa dari Kaltim. Pihaknya berharap mereka yang turut serta di agenda tersebut dapat melapor ke pusat kesehatan di daerah masing-masing.

“Sebagian besar memang tak kooperatif. Makanya kami berharap mereka bisa terbuka. Jika tak nyaman dengan petugas medis atau aparat, bisa melalui pemimpin jamaah masing-masing,” imbuhnya.

Hingga kini kasus virus corona di Kaltim sudah 35. Baru enam di antaranya dinyatakan sembuh.Satu pasien di Balikpapan meninggal dunia. Juga peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.