Tenggarong, intuisi.co– Ramadan menjadi waktu yang penuh makna bagi masyarakat Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang. Di tengah semangat bulan suci, Masjid At-Takwa menjadi saksi pertemuan antara pemimpin daerah dan warganya dalam suasana yang akrab dan hangat.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, hadir langsung dalam kegiatan buka puasa bersama yang diikuti oleh para santri, tokoh agama, dan warga setempat.
Acara tersebut tak sekadar ajang berbagi hidangan buka puasa. Di balik kebersamaan itu, terselip pesan penting tentang pentingnya menjaga kekompakan sosial dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pendidikan agama harus menjadi prioritas bersama dalam membentuk karakter generasi masa depan,” tegas Edi Damansyah dalam sambutannya.
“Kebersamaan seperti ini sangat berharga. Saya berharap para santri tetap semangat dalam menuntut ilmu, dan masyarakat terus mendukung pendidikan agama agar semakin maju,” ujar Bupati Edi, Kamis (20/3/2025).
Tak hanya menyampaikan pesan moral, Bupati juga membawa sejumlah bantuan untuk mendukung kebutuhan masyarakat. Bantuan dari Baznas Kukar berupa paket sembako disalurkan kepada santri dan warga.
Sementara dari Bagian Kesra Setkab Kukar, diberikan fasilitas sarana ibadah guna menunjang aktivitas keagamaan di masjid. Ada pula bantuan pribadi dari Bupati berupa sembako khusus bagi para lansia.
Namun, perhatian utama tertuju pada pembangunan Masjid At-Takwa yang sedang berlangsung. Melalui Bank Kaltimtara, Pemerintah Kabupaten Kukar mengucurkan dana sebesar Rp 1 miliar sebagai dukungan tahap awal. Masjid tersebut dirancang memiliki tiga lantai dan ditargetkan mampu menampung lebih banyak jamaah serta menjadi pusat pembinaan keagamaan di kawasan itu.
Bupati Edi menyebutkan bahwa dana tambahan bisa saja diberikan jika proses pembangunan berjalan sesuai harapan. Ia pun menekankan pentingnya pelaporan secara transparan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
“Proses pembangunan ini bisa berjalan lancar karena adanya kebersamaan. Saya harap panitia pembangunan masjid selalu menyampaikan laporan secara terbuka kepada masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa menjadi simbol harapan agar pembangunan masjid berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan spiritual warga Bangun Rejo dan sekitarnya. (adv/ara)