Tenggarong, intuisi.co- Perumda Tirta Mahakam mencatatkan sejarah penting bagi Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dengan menyerahkan dividen perdana sebesar Rp500 juta. Penyerahan simbolis dividen tersebut dilakukan pada Rabu (9/4/2025) oleh Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam, Supeno, kepada Asisten III Sekretariat Kabupaten Kukar, Ahyani Fadianur Diani.
Setelah lebih dari tiga dekade berdiri, Perumda Tirta Mahakam akhirnya mampu menyetorkan dividen kepada pemerintah daerah. Ini menjadi tonggak sejarah, karena selama ini perusahaan daerah tersebut hanya fokus pada pelayanan publik, khususnya penyediaan air bersih, dan baru kali ini dapat memberikan kontribusi finansial kepada Pemkab Kukar.
“Setelah lebih dari 30 tahun berdiri, akhirnya Perumda Tirta Mahakam mampu menyetor dividen. Ini bukan hanya sekadar angka, tapi simbol kemajuan manajerial dan profesionalisme perusahaan daerah,” ujar Ahyani Fadianur Diani dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa Perumda Tirta Mahakam kini telah berkembang menjadi perusahaan yang lebih sehat dan produktif. Selain itu, keberhasilan ini juga membuktikan bahwa manajemen perusahaan daerah telah mampu mengelola sumber daya yang ada dengan baik.
Dividen yang diterima Pemkab Kukar pada awalnya bersifat simbolis, karena proses verifikasi dan perhitungan final nilai dividen masih dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar. Penyerahan resmi dividen dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Bupati Kukar.
Pemkab Kukar mengapresiasi capaian ini dan berharap dividen yang disetor oleh Perumda Tirta Mahakam ke depannya dapat terus meningkat.
“Setoran dividen ini adalah sinyal positif. Artinya, perusahaan daerah tidak hanya beroperasi untuk layanan publik, tapi juga mampu memberi nilai tambah secara finansial bagi daerah,” jelas Ahyani.
Ke depan, Pemkab Kukar melalui BPKAD dan Bagian Perekonomian akan terus melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap seluruh BUMD di Kukar agar mereka tidak hanya berorientasi pada pelayanan publik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi finansial yang lebih besar kepada daerah.
Capaian ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi BUMD lainnya di Kukar untuk berbenah dan meningkatkan kinerja mereka. Selain itu, hal ini juga menjadi langkah penting bagi Pemkab Kukar dalam mendorong kemandirian fiskal daerah.
Dengan peningkatan kinerja BUMD, Pemkab Kukar akan semakin kuat dalam mengelola sumber daya daerah dan meningkatkan PAD untuk pembangunan yang berkelanjutan. (adv/ara)