Samarinda, intuisi.co – Tenaga kesehatan memang menjadi kalangan prioritas mendapat vaksin covid-19 di Indonesia. Namun demikian, pada vaksinasi serentak yang dijadwalkan 14-15 Januari 2021, belum semua petugas medis kebagian.
Di Kaltim, saat ini terdata 30.232 tenaga kesehatan (nakes) sebagai penerima vaksin covid-19. Dengan perincian Samarinda 7.083 orang, Balikpapan 5.494, Kutai Kartanegara 4.072, Kutai Timur 3.060, Berau 2.127, Kutai Barat 2.079, Bontang 2.049, Paser 2.013, Penajam Paser Utara 1.297 dan Mahakam Ulu 958 orang.
Namun demikian, dosis vaksin yang tiba di provinsi ini baru 25.520 dosis. Dengan peruntukan masing-masing individu sebanyak dua dosis untuk kebal dari covid-19, belum semua nakes terakomodasi pada vaksinasi terdekat. Pada tahap awal ini, dilaporkan 12.760 nakes bakal disuntik vaksin pada pertengahan Januari mendatang. Menyisakan 17.472 nakes belum kebagian jatah.
“Prioritas vaksin tahap pertama memang nakes. Namun diutamakan mereka yang kontak langsung dengan pasien covid-19 di ruang isolasi,” sebut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim Padilah Mante Runa, dikonfirmasi Rabu sore, 6 Januari 2021. “Satu orang (nakes) harus menggunakan dua vaksin atau dua kali penyuntikan,” lanjutnya.
Padilah memastikan vaksinasi akan disalurkan bertahap, sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Nakes maupun masyarakat umum yang belum kebagian pada vaksinasi terdekat nanti, dipastikan kebagian pada periode-periode yang akan datang. “Kaltim sudah masuk prioritas selain beberapa provinsi lainnya, sesuai jumlah sasaran vaksinasi. Rentang waktu penyuntikan vaksin pertama dan kedua adalah 14 hari,” paparnya.
Mengapa Nakes Prioritas Dapat Vaksin Covid-19?
Ketetapan memprioritaskan nakes sebagai kalangan awal penerima vaksin memang sangat beralasan. Perannya yang langsung berhadapan dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19, membuat nakes begitu rentan terpapar virus mematikan tersebut. Mengambil contoh di Kaltm, pada 14 Juli 2020 sebanyak 19 tenaga medis RSUD Inche Abdoel Moeis terkonfirmasi positif virus corona. Membuat seluruh pelayanan di rumah sakit pelat merah itu tutup sementara.
Pada 18 Juli 2020, giliran satu nakes dari klinik di Kecamatan Batu Sopang, Paser, terkonfirmasi positif virus corona. Diikuti seorang perawat RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara terkonfirmasi 19 pada 21 Juli yang disusul 54 nakes lain sebagai kontak erat.
Kembali ke Samarinda, pad 28 Juli 2020, sebanyak 6 nakes terpapar covid-19 yang dua hari kemudian bertambah menjadi 21 orang. Ditambah 14 nakes RSUD Beriman Balikpapan pada 30 Juli 2020 terkonfirmasi positif, membuat UGD ditutup sementara.
Terakhir, pada akhir Agustus 2020, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda melaporkan 26 tenaga kesehatannya terinfeksi covid-19. “Sasaran penerima vaksin tahap pertama akan dilaksanakan Januari hingga April,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram