Liga 1 Dilanjutkan September, Borneo FC Terima Tak Lagi Main di Segiri
Stadion Segiri yang sudah lama tak menggelar pertandingan, mesti puasa lebih panjang. Kelanjutan Liga 1 bakal dipusatkan di Pulau Jawa.
Samarinda, intuisi.co – Kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 terhenti begitu virus corona mewabah. Namun kini kelanjutannya kian terang. Meski harus menunggu September mendatang. Itupun difokuskan di tanah Jawa.
PSSI telah menyetujui Liga 1 kembali bergulir September mendatang. Sejumlah persyaratan mengemuka agar kompetisi bisa kembali kickoff. Salah satunya memusatkan pertandingan di Pulau Jawa.
Atas wacana tersebut, Presiden Borneo FC Nabil Husien Said Amin tetap menyambut antusias. “Alhamdulillah. Kabarnya diputar kembali September atau Oktober. Seperti apa yang ketua umum PSSI sudah putuskan,” kata Nabil.
Selain memusatkan seluruh pertandingan di Jawa, Liga 1 musim ini juga diwarnai kebijakan baru. Yakni tak ada klub yang terdegradasi di. Sedangkan promosi dibatasi hanya dua tim dari Liga 2. Selain itu kontestan Liga 1 bakal menerima subsidi sebesar Rp800 juta.
Bergulirnya kompetisi tentu menjadi obat kerinduan bagi pecinta lapangan hijau. Namun pemusatan laga di Jawa membuat warga pulau lain tak dapat menyaksikan pertandingan liga langsung di stadion. Bagi Borneo FC, laga-laga pada sisa musim besar kemungkinan dilewati tanpa pendukungnya.
Meski demikian, kapten tim Diego Michiels memaklumi langkah yang dikemukakan tersebut. “Borneo sangat mendukung keputusan ini. Harapan saya pribadi, dengan dilanjutkannya kompetisi akan menjadi semangat baru lagi. Ya, mau enggak mau kita harus ikuti peraturannya bagaimana,” ucap pemain berdarah campuran Indonesia-Belanda tersebut.
Mencuatnya waktu kelanjutan liga, menjadi panggilan bagi penggawa Pesut Etam untuk kembali menyiapkan performa. Diego berharap klub bisa segera berkumpul dan memulai kembali persiapan kompetisi. “Semoga kita bisa cepat mulai persiapan biar bisa latihan lagi. Bisa kembali staminanya, bisa ketemu dengan kawan-kawan lagi. Semoga bisa cepat main bola lagi kita,” pungkas Diego. (*)