Lomba Kampanye Stunting, Ajang Kreativitas dan Edukasi Siswa SMA di Kaltim
Lomba kampanye stunting Disdikbud Kaltim, ajang kreativitas dan edukasi siswa SMA se-Kaltim tentang bahaya dan pencegahan stunting.
Samarinda, intuisi.co – Stunting adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 27,7 persen balita di Indonesia mengalami stunting pada tahun 2022¹. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya².
Untuk mencegah dan menangani stunting, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan lomba kampanye stunting bagi siswa SMA se-Kaltim. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang bahaya dan cara pencegahan stunting, serta mengajak mereka berperan aktif sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Lomba ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengurangi angka stunting di Kaltim. Kami berharap, melalui lomba ini, para siswa bisa menjadi duta-duta kesehatan yang menyampaikan informasi penting tentang stunting kepada masyarakat luas,” kata Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim, Siti Aminah.
Lomba kampanye stunting ini akan digelar pada pertengahan November 2023. Ada enam kategori lomba yang bisa diikuti oleh siswa, yaitu video blog, layanan iklan, film pendek, desain poster, penyuluh, dan artikel. Para siswa diminta untuk membuat karya-karya yang kreatif, menarik, dan informatif tentang stunting, sesuai dengan kategori yang dipilih.
“Kami ingin melihat kreativitas dan inovasi siswa dalam menyajikan materi tentang stunting. Karya-karya mereka nanti akan diunggah ke media sosial, sehingga bisa menjangkau lebih banyak orang. Selain itu, kami juga akan mengadakan pertemuan secara luring dengan para peserta, di mana mereka akan mempresentasikan karya-karya mereka di depan dewan juri,” jelas Siti.
Siti menambahkan, persyaratan dan petunjuk teknis untuk mengikuti lomba ini masih dalam proses penyusunan. Namun, ia menegaskan, lomba ini terbuka untuk semua siswa SMA yang berdomisili di Kaltim, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Ia berharap, lomba ini bisa mendapatkan antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari para siswa.
“Kami mengajak para siswa untuk ikut serta dalam lomba ini, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab mereka terhadap kesehatan anak-anak di Indonesia. Kami yakin, dengan adanya lomba ini, kita bisa bersama-sama mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” pungkas Siti. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)