Tenggarong, intuisi.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih adem ayem. Meski Ibu Kota Negara (IKN) telah resmi pindah ke Kalimantan Timur, lonjakan penduduk di kabupaten ini belum terasa signifikan.

Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kukar dalam tiga tahun terakhir menjadi bukti. “Belum ada perubahan besar,” ujar Muhammad Iryanto, Kepala Disdukcapil Kukar.

Namun, ia tak menampik potensi ledakan penduduk di masa mendatang. “Setelah Pilkada atau tahun 2025, saat IKN benar-benar hidup, mungkin situasinya akan berbeda,” tambahnya.

Kukar, sebagai salah satu daerah penyangga IKN, telah bersiap menyambut gelombang urbanisasi. Layanan kepindahan penduduk pun dipermudah, baik secara daring maupun luring.

“Kami siap melayani. Urus online saja, lebih praktis,” saran Iryanto.

Ia juga mengingatkan warga pendatang untuk mencabut berkas kependudukan dari daerah asal. “Ini penting agar bisa menikmati layanan publik di Kukar, seperti BPJS,” tegasnya.

Kukar, dengan segala persiapannya, siap menjadi rumah bagi para pendatang yang ingin mengadu nasib di ibu kota baru. Akankah prediksi gelombang urbanisasi menjadi kenyataan? Hanya waktu yang bisa menjawab. (adv)