DPRD Kaltim

Makmur HAPK Ingatkan Kehati-hatian Jangan Sampai Memaklumi Silpa

Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, berharap Gubernur Isran Noor bijaksana menyikapi potensi besar silpa dalam keuangan daerah.

DPRD Kaltim

Samarinda, intuisi.co-Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, mengingatkan Gubernur Kaltim, Isran Noor, agar tak meremehkan tinggi rendahnya sisa lebih penggunaan anggaran alias silpa. Kehati-hatian, bukan berarti menjadi alasan untuk memaklumi silpa dalam keuangan daerah.

Ancaman silpa tinggi di Kaltim terlihat dari minimnya serapan anggaran sampai pertengahan 2021 ini. Per 21 Juni 2021, serapan anggaran disebut berada di kisaran 18-20 persen. Selain itu, bantuan keuangan sebesar Rp1,4 triliun sampai hari ini juga belum satu tetes pun sampai ke kabupaten/kota di Kaltim.

Rendahnya serapan anggaran tersebut tak lepas dari Peraturan Gubernur atau Pergub Nomor 49 Tahun 2020. Mengerucut ke Pasal 5 Ayat tentang bantuan keuangan dana pokok-pokok pikiran atau pokir anggota DPRD Kaltim. Regulasi tersebut, membatasi pokir jadi Rp2,5 miliar per paket kegiatan.

Regulasi tersebut dinilai sangat memberatkan. Apalagi sebagian besar kegiatan yang menjadi aspirasi rakyat, adalah proyek yang nilainya tak sampai sesuai ketentuan itu.

Namun demikian, Gubernur Kaltim, Isran Noor, malah mengklaim bahwa silpa masih lebih baik ketimbang anggaran disalahgunakan. Dasarnya adalah saat ini seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kaltim, masih berkutat dengan pandemi covid-19. “Hingga terjadi perubahan anggaran, pergeseran anggaran, dan perubahan dokumen,” terang Isran Noor.

Covid-19 dimunculkan sebagai salah satu penyebab mandeknya serapan anggaran di Kaltim sat ini. Membuat waktu makin sempit menyelesaikan kegiatan. “Belum lagi DAK yang kadang-kadang uangnya datang tapi petunjuk teknis belakangan. Orang tidak sempat periksa,” terang Isran.

Situasi itulah yang disebut Isran menjadikan banyak program terganggu. Apalagi di tengah keadaan darurat, penggunaan uang negara juga mesti tetap dilakukan dengan hati-hati. “Karena uang ini kan banyak. Orang bisa tersandung kasus seperti bansos dan lainnya,” tegasnya.

Tanggapan Makmur HAPK

Menanggapi itu, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, rupanya memiliki pandangan berbeda. Ia berharap Pemprov Kaltim, dalam hal ini Gubernur Isran Noor, untuk bijaksana menyikapi potensi silpa. “Hati-hati kalau berpikir lebih baik silpa daripada anggaran disalahgunakan. Sebenarnya hati-hati itu bagus. Tapi harapan kami, jangan juga sampai silpa besar,” pungkas politikus Partai Golkar tersebut. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.