Masalah Jalan Dominasi Hasil Reses Anggota DPRD Kaltim di Balikpapan
Persoalan infrastruktur jalan menjadi persoalan yang mendominasi laporan reses anggota DPRD Kaltim daerah pemilihan 5 Balikpapan.
Samarinda, intuisi.co – Para anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan atau Dapil 2 Kota Balikpapan, menggelar Reses Masa Persidangan 1 Tahun 2021 yang berlangsung 17—24 Februari 2021. Hasil reses tersebut disampaikan Mimi Meriami BR Pane dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Adapun para legislator dari Dapil 2 tersebut meliputi Sigit Wibowo dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Eddy Sunardi Darmawan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Selain itu Yusuf Mustafa dari Partai Golongan Karya (Golkar), Bagus Susetyo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Mimi Meriami BR Pane dari PPP, serta Muhammad Adam Sinte dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Demikian pula Baba dari PDI Perjuangan, Fitri Maisyaroh dari Partai Keadilan Sosial (PKS), Syafruddin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Hasanuddin Masud dari Partai Golkar.
Hasil reses tersebut disampaikan Mimi Meriami BR Pane pada Selasa, 30 Maret 2021, dalam Rapat Paripurna ke-9. Berlangsung di Gedung D Lantai 6 Kantor DPRD Kaltim. Dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji. Hadir Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK dan 28 legislator DPRD Kaltim lainnya secara langsung dan virtual. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi hadir mewakili Pemprov Kaltim.
Paparan Hasil Reses Anggota DPRD Kaltim
Mimi Meriami memulai laporannya dengan menyorot kondisi di Kecamatan Balikpapan Kota yang memerlukan banyak perbaikan jalan. Baik berupa semenisasi maupun pengaspalan. Seturut dengan perbaikan drainase hingga penanganan longsor.
Keluhan serupa juga banyak dikeluhkan warga dari Balikpapan Selatan, Balikpapan Timur, hingga Balikpapan Barat.
Balikpapan Kota juga memerlukan penambahan penerangan jalan hingga pembangunan booster PDAM. “Persoalan di Balikpapan Kota memang masih seputar infrastruktur dan PDAM,” sebut Mimi Meriami.
Dari reses para wakil rakyat tersebut warga juga menyampaikan harapan perbaikan sarana dan prasarana masjid maupun fasilitas ibadah lain. Demikian juga beasiswa dan pelatihan bagi ibu-ibu untuk meningkatkan keterampilan.
“Kenaikan harga sembako juga menjadi keluhan masyarakat. Diharapkan bisa jadi perhatian dengan memonitoring harga di pasar tradisional dan membantu perekonomian,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram