HeadlineSorotan

Melonjak Lagi, Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Tembus 23 Ribu

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim menyorot penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang membuat kasus positif melonjak lagi.

Samarinda, intuisi.co – Kasus positif kembali mendominasi laporan harian covid-19 di Kaltim. Satgas Covid-19 Kaltim pun mensinyalir lemahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang membuat kasus positif kembali melonjak.

Rabu, 16 Desember 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim melaporkan tambahan 280 kasus positif virus corona. Terkonfirmasi dari 9 kabupaten/kota di provinsi ini. Yakni Berau 23 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 47 kasus, Kutai Timur 93 kasus, Paser 24 kasus, dan Penajam Paser Utara 10 kasus. Selain itu ada Balikpapan 44 kasus, Bontang 1 kasus, dan Samarinda 32 kasus.

Dengan tambahan tersebut, hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus positif di Kaltim telah mencapai 23.141. Dengan rasio 621,8 kasus per 100 ribu penduduk. Serta angka positif rate 16,3 persen.

Sedangkan pasien sembuh dilaporkan bertambah sebanyak 176 kasus. Terdiri dari Berau 7 kasus, Kutai Kartanegara 45 kasus, Kutai Timur 20 kasus, serta Paser 11 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 35 kasus, Bontang 15 kasus, dan Samarinda 40 kasus. Tambahan tersebut membuat total kesembuhan di Katim mencapai 19.573 atau 2,8 persen dari kasus terkonfirmasi.

Sementara pasien meninggal dunia bertambah 8 dari Kutai Timur 1 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Balikpapan 2 kasus, dan Samarinda 1 kasus. Membuat total kematian positif covid-19 di Kaltim telah mencapai 653 atau 2,8 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Menyisakan 2915 pasien masih dalam perawatan atau isolasi mandiri.

Tanggapan Satgas Atas Lonjakan Kasus Positif

Menurut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, lonjakan kasus belakangan, dipicu kelengahan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Terutama dalam hal 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Sebab, jika masyarakat sadar dan tidak lalai, maka potensi penularan Covid-19 akan bisa dicegah lebih maksimal,” sebutnya, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu, 17 Desember 2020.

Lanjut Yudha, sekalipun pemerintah telah melonggarkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi, sebaiknya masyarakat bisa mengimbanginya dengan selalu berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Jadi aktivitas ekonomi bisa segera pulih dan masyarakat bisa segera keluar dari kesulitan ekonomi. Di sisi lain kasus positif tidak bertambah. Justru yang sakit sembuh semua,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.