Samarinda, Intuisi.co – Sebagai motor penggerak ekonomi, koperasi menjadi poros utama dalam meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan anggota masyarakat. Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menekankan strategi vital dalam mendukung pembangunan nasional: penguatan peran koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
“Data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Provinsi Kaltim mencatat keberadaan 2.901 koperasi aktif di wilayah Benua Etam. Koperasi ini berperan dalam berbagai sektor usaha, termasuk pertanian, industri, dan jasa, memberikan kontribusi penting dalam menopang ekonomi anggota dan masyarakat setempat.” Ujarnya.
Nidya, yang merupakan legislator dari Kota Samarinda, merinci bahwa Kaltim memiliki beragam jenis koperasi, seperti produsen, konsumen, jasa, dan simpan pinjam. Keberagaman ini mencerminkan dinamika ekonomi regional yang perlu dipahami dan didukung secara holistik.
Kemajuan Koperasi Melalui Dukungan Pemerintah Upaya Pemerintah Provinsi Kaltim mendapatkan apresiasi dari Nidya, terutama dalam memberikan dukungan dan fasilitasi bagi perkembangan koperasi di Benua Etam. Bantuan modal usaha, sarana dan prasarana usaha, peralatan usaha, serta pembinaan manajemen usaha menjadi langkah konkret yang diambil. Nidya juga mengapresiasi inisiatif sertifikasi halal produk usaha, promosi melalui pameran dan media sosial, serta pembinaan SDM koperasi melalui pelatihan dan pendidikan.
Semua ini menciptakan fondasi yang kuat untuk memajukan koperasi di tengah persaingan global. Pentingnya Kerjasama Lintas Sektor Untuk meraih visi penguatan koperasi, kerjasama antara koperasi, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang), serta asosiasi usaha menjadi kunci. Sinergi dan inovasi yang lahir dari kolaborasi semacam itu akan menjadi pendorong utama untuk perkembangan koperasi di tengah arus globalisasi.
” Koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa menekankan peran esensial koperasi dalam merangsang pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Koperasi tidak hanya berfungsi sebagai entitas ekonomi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Prinsip-prinsip keadilan dan partisipasi yang menjadi dasar bisnis koperasi menciptakan potensi positif yang melampaui aspek ekonomi semata.” Tegas Nidya.
Mendukung Usaha Kecil dan Menengah Salah satu kekuatan utama koperasi adalah kemampuannya untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan memberikan akses ke modal, pelatihan, dan pasar, koperasi dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam konteks Kaltim, ini berarti menciptakan lapangan kerja, mengurangi tingkat pengangguran, dan meminimalkan tingkat kemiskinan.
Mengatasi Tantangan Global Dalam menghadapi tantangan global, seperti persaingan global dan perubahan teknologi, koperasi harus tetap inovatif. Investasi dalam pengembangan kapasitas manusia, teknologi, dan keberlanjutan ekonomi akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang. Peran Masyarakat dalam Pemeliharaan Koperasi Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan koperasi. Dukungan aktif melalui pembelian produk koperasi, partisipasi dalam kegiatan koperasi, dan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan dapat membantu memelihara pertumbuhan koperasi.
Membangun Masa Depan Bersama Koperasi Dalam upaya membangun ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan di Kalimantan Timur, koperasi adalah elemen kunci. Keberagaman koperasi, dukungan pemerintah, kolaborasi lintas sektor, dan pemahaman akan peran koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa semuanya harus menjadi fokus perhatian. Melalui peran yang semakin memperkuat, koperasi memiliki potensi untuk menjadi kekuatan utama dalam membentuk masa depan ekonomi masyarakat di Kalimantan Timur. Dengan langkah-langkah nyata dan kebijakan yang mendukung, koperasi dapat menjadi pionir dalam menghadapi tantangan global dan menciptakan dampak positif yang berkesinambungan.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).
