Mendukung UMKM Lokal, Pemkot Gelar Samarinda Festival
Menyokong UMKM atau Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah pemkot menggelar acara bertajuk Samarinda Festival. Hadirkan kemajemukan dalam satu gelanggang.
Samarinda, intuisi.co-Keberadaan UMKM memang penting. Pasalnya sektor ini selalu menyediakan jaring pengaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Entitas tersebut juga berperan menyumbang produk domestik bruto kota hingga provinsi.
Melihat peluang tersebut, pemkot pun menggelar pameran bertajuk Samarinda Festival. Acara ini dibuka resmi Wali Kota Andi Harun pada Jumat malam, 25 Maret 2022 di halaman GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa.
“Festival ini wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif UMKM Samarinda untuk menampilkan karyanya dan meningkatkan sense of belonging terhadap Kota Tepian,” ujar Andi Harun usai membuka kegiatan.
Lebih lanjut mantan legislator DPRD Kaltim tersebut menuturkan, tema dari Samarinda Festival ialah Samarinda Berani Berubah. Pokok kalimat itu dipilih bukan tanpa sebab. Filsuf kenamaan asal Yunani, Socrates pernah menyebut jika rahasia perubahan ialah memusatkan semua energi, bukan untuk melawan yang lama, tetapi membangun yang baru.
“Kutipan Socrates itu punya makna mendalam sesuai dengan visi dan misi Pemkot Samarinda. Tapi mewujudkan itu dibutuhkan keberanian yang besar,” tegasnya.
Bagi Andi Harun, Samarinda punya potensi luar biasa. Baik dari Sumber Daya Manusia maupun alamnya. Sebagai warga Kota Tepian sudah menjadi kewajiban untuk senantiasa bersyukur. Terlebih Samarinda juga kota majemuk yang menyimpan budaya multietnis. Bila semua potensi itu dikemas dengan baik maka ibu kota Kaltim ini punya aset yang tak ternilai harganya.
“Bagi saya, Samarinda punya modal mewujudkan visi sebagai Kota Pusat Peradaban,” imbuh Andi Harun.
UMKM Samarinda Festival Sajikan Pagelaran Menarik
Wali kota yang karib disapa AH itu pun berharap, pelaksanaan Samarinda Festival tak hanya menampilkan produk UMKM, industri kreatif dan kuliner unik khas Samarinda tapi juga tujuan acara ini dapat menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama. Mulai dari pemerintah, panitia penyelenggara, para seniman, budayawan, pelaku wisata dan masyarakat.
“Dengan demikian festival ini bisa menjadi event kebanggaan yang dapat dilaksanakan setiap tahun,” imbuh AH.
Dia menambahkan, logo Samarinda Festival punya lima ikon. Semua ikon ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kemajemukan Kota Tepian. Misalnya Sungai Mahakam yang diwakili oleh pesut (orcaella brevirostris). Endemik Kalimantan ini terancam punah. Selanjutnya ada motif pakis yang diadopsi dari Suku Dayak sebagai penjaga kearifan budaya Sungai Mahakam. Ada pula ikon hati, jembatan dan kapal di atas sungai. Kelima ikon ini tak lain merujuk kepada kota Samarinda tercinta.
“Sedangkan motif Sarung Samarinda yang digunakan sebagai latar, merupakan ciri khas dan pemersatu masyarakat yang bermukim di Samarinda,” pungkasnya. (*)
Lihat postingan ini di Instagram