HeadlinePemprov Kaltim

Mengembangkan Kompetensi Angkatan Kerja di Kaltim

Disnakertrans Kaltim gelar program pelatihan dan bursa kerja untuk tingkatkan kompetensi angkatan kerja di provinsi kaya sumber daya alam.

Samarinda, intuisi.co – Kaltim, sebuah provinsi yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak dan gas. Namun, di balik kekayaan itu, ada tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakatnya, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) angkatan kerja.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim adalah dengan menggelar berbagai program pelatihan dan bursa kerja. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan kompetensi angkatan kerja dengan kebutuhan pasar, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja di Disnakertrans Kaltim, mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab untuk mengakomodir peningkatan SDM angkatan kerja di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kaltim. “Nah itu kami laksanakan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan dan BLKI Bontang,” jelasnya.

Abduh menambahkan bahwa Disnakertrans Kaltim juga menjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk menggelar Job Market Fair (JMF), sebuah acara yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan. Salah satu JMF yang akan digelar adalah di Balikpapan pada tanggal 1-3 Desember 2023.

“Kami memang selalu bekerja sama dengan kabupaten dan kota. Sebab yang punya angkatan kerja itu kabupaten dan kota. Termasuk yang punya tingkat pengangguran terbuka (TPT),” ujar Abduh.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, per Agustus 2023, TPT tertinggi di Kaltim ada di Bontang dengan jumlah 7,74 persen. Kemudian disusul oleh Balikpapan dengan jumlah TPT sebanyak 6,09 persen. Posisi ketiga disusul oleh Samarinda dengan 5,92 persen.

Abduh mengatakan bahwa hal itu terjadi karena lalu lintas penduduk di kota besar, seperti Balikpapan dan Bontang juga tinggi. Namun, bukan berarti orang di sana tidak terampil. “Antara jumlah peningkatan penduduk dengan jumlah penempatan tenaga kerja itu jauh lebih tinggi peningkatan penduduk. Sehingga ketika dihitung, TPT-nya selalu tinggi,” tandasnya.

Abduh berharap bahwa dengan adanya program-program yang digelar oleh Disnakertrans Kaltim, angkatan kerja di provinsi ini bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk bekerja sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Selain itu, ia juga berharap bahwa angkatan kerja bisa terus mengembangkan kompetensi mereka agar bisa bersaing di era globalisasi. (DisnakertransKaltim/Adv/Ina)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.