Mengenal Pemilih Pemula, Bawaslu Kaltim Gandeng Disdikbud
Bawaslu Kaltim dan Disdikbud Kaltim berkolaborasi mengedukasi pemilih pemula di sekolah-sekolah sebagai langkah kesadaran politik sejak dini.
Samarinda, intuisi.co – Pemilu 2024 semakin dekat. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu adalah bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya pemilih pemula. Pemilih pemula adalah mereka yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Menurut data KPU, jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2019 mencapai 20,8 juta orang, atau sekitar 13,5 persen dari total pemilih.
Untuk mengedukasi para pemilih pemula, Bawaslu Kaltim menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Pasalnya, sebagian besar pemilih pemula adalah siswa SMA yang sudah menginjak usia 17 tahun. Melalui kerja sama ini, Bawaslu Kaltim berharap dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Jasniansyah, mengatakan bahwa pihaknya merespons positif kegiatan yang diinisiasi Bawaslu Kaltim. Ia mengaku bahwa hampir semua sekolah di Kaltim telah berkolaborasi dengan Bawaslu Kaltim untuk melakukan edukasi ke pemilih pemula.
“Kami memberikan rekomendasi untuk penyelenggaraan edukasi terhadap pemilih pemula. Namun, kegiatan tersebut murni dilakukan oleh Bawaslu Kaltim dan pihak Bawaslu sendiri yang menyambangi sekolah-sekolah. Kami hanya berperan sebagai fasilitator,” ujar Jasni, sapaan akrabnya.
Jasni menambahkan, kegiatan edukasi untuk pemilih pemula tidak mengganggu proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) di satuan pendidikan. Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan di luar jam pelajaran, seperti saat istirahat atau setelah pulang sekolah. Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami mengapresiasi upaya Bawaslu Kaltim untuk mengedukasi para pemilih pemula. Kami berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa-siswi kami, agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar,” tutur Jasni.
Dengan adanya kegiatan edukasi untuk pemilih pemula, diharapkan para siswa dapat menjadi generasi penerus yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Pemilih pemula memiliki peran penting dalam menentukan arah dan nasib negara melalui pemilu. Oleh karena itu, mereka harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik dalam menggunakan hak pilihnya. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk melakukan hal yang sama. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)