Tenggarong, intuisi.co-Persoalan lingkungan selalu menjadi perhatian serius. Dari aktivis juga pemerintah. Itu sebab Pemkab Kukar mengambil langkah taktis dengan penghijauan Lingkungan di Desa Loh Sumber, Loa Kulu, Rabu (13/11/2024).
Acara yang digagas oleh UPTD KPHP Meratus, menjadi bukti nyata komitmen Kukar dalam menciptakan wilayah hijau dan ramah lingkungan, yang mendapat apresiasi langsung dari Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani.
Di hadapan warga, Ahyani menyatakan bahwa program ini adalah perwujudan dari dua program prioritas Pemkab Kukar, yaitu Program Dunia Usaha Ramah Lingkungan (PDURL) dan Program Desa Ramah Lingkungan (PDRL).
“Melalui program ini, kami berharap dunia usaha dan masyarakat berkolaborasi menjaga kelestarian alam, dengan target ambisius, yaitu menanam satu juta pohon,” ujar Ahyani.
Tak hanya soal penanaman pohon, program ini turut membawa harapan ekonomi bagi warga setempat melalui pemberdayaan masyarakat.
“Melalui hutan rakyat, masyarakat bukan hanya menjaga alam, tapi juga mendapatkan manfaat ekonomi,” lanjut Ahyani, menegaskan bahwa sinergi antara warga dan pemerintah adalah kunci dalam menciptakan lingkungan lestari.
Pemkab Kukar juga mempertegas komitmen dalam menggandeng instansi terkait, seperti Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim dan BPDASHL Mahakam Berau, untuk mendukung desa-desa yang aktif dalam program lingkungan.
Ahyani bahkan mengusulkan adanya insentif dan penghargaan bagi desa yang berhasil menjaga lingkungannya melalui Program Desa Ramah Lingkungan (PDRL).
Di sisi lain, Ahyani juga menekankan pentingnya transisi dari ekonomi berbasis sumber daya tak terbarukan ke ekonomi berkelanjutan yang mengutamakan alam.
“Visi kami adalah ekonomi hijau yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” ujarnya. Menyadari tantangan besar ini, Pemkab Kukar telah menargetkan peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang ambisius, mencapai angka 69,10 pada tahun 2026.
Kepala UPTD KPHP Meratus, Muhammad Hazairin Fahmi, menyampaikan bahwa dukungan terhadap program ini akan terus berlanjut.
“Kami akan terus menyediakan bibit, pupuk, dan sarana lain. Yang penting masyarakat mau menjaga tanaman mereka dengan baik. Ini adalah kerja kolektif untuk masa depan,” tegasnya.
Acara yang ditutup dengan penanaman bibit pohon bersama ini menjadi simbol penting dari komitmen Kukar untuk masa depan hijau.
Dengan langkah besar ini, Kutai Kartanegara menegaskan diri sebagai pelopor daerah yang menempatkan kelestarian lingkungan sebagai visi utama, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain. (adv)