HeadlinePemprov Kaltim

Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik: Transformasi Layanan Primer di Kaltim

Untuk masyarakat Kaltim yang lebih sehat, Diskes lakukan transformasi layanan primer berbasis siklus hidup dan kewilayahan.

Samarinda, intuisi.co – Kesehatan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Namun, tidak semua orang memiliki akses yang mudah dan terjangkau untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Kalimantan Timur, Dinas Kesehatan (Diskes) berupaya untuk mengubah hal itu dengan melakukan transformasi layanan primer.

Layanan primer adalah pelayanan kesehatan dasar yang diberikan di fasilitas pelayanan primer, seperti puskesmas, posyandu, dan polindes. Layanan primer bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara promotif dan preventif, yaitu dengan mencegah dan mengatasi masalah kesehatan sejak dini.

Transformasi layanan primer yang dilakukan oleh Diskes Kaltim adalah sebuah upaya untuk mengintegrasikan dan meningkatkan kualitas layanan primer di seluruh wilayah. Transformasi ini difokuskan pada pendekatan siklus hidup, yaitu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat di setiap tahap usia³.

“Transformasi layanan primer ini menerapkan konsep kewilayahan, yaitu membagi wilayah menjadi beberapa zona sesuai dengan jumlah penduduk, geografis, dan epidemiologi. Setiap zona memiliki tim kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat dusun,” ujar Kepala Diskes Kaltim, Jaya Mualimin.

Menurut Jaya, transformasi layanan primer ini memiliki tiga tahapan. Tahap pertama adalah edukasi penduduk dan tokoh masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan cara menjaganya. Tahap kedua adalah pencegahan primer dengan penambahan imunisasi rutin untuk mencegah penyakit menular. Tahap ketiga adalah skrining 14 penyakit dengan angka kematian tertinggi di Kaltim, seperti hipertensi, diabetes, stroke, jantung, TB paru, HIV/AIDS, dan kanker.

“Setelah skrining, pasien yang terdeteksi memiliki penyakit akan dirujuk ke fasilitas pelayanan sekunder atau tersier sesuai dengan tingkat keparahan. Di sana mereka akan mendapatkan pengobatan yang lebih intensif dan spesifik,” jelas Jaya.

Tahap terakhir adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas tim kesehatan melalui revitalisasi jejaring, standarisasi layanan di puskesmas, posyandu, serta kunjungan ke rumah. “Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan di layanan primer sudah sesuai dengan standar nasional dan mudah diakses oleh masyarakat,” tutur Jaya.

Jaya berharap bahwa transformasi layanan primer ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di Kaltim. “Kami ingin mewujudkan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui pelayanan kesehatan yang komprehensif, berkesinambungan, dan bermutu,” pungkasnya. (DiskesKaltim/Adv/Tya)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.