Menuntaskan Misi Layanan Air Bersih bagi Warga Kukar
Salah satu kebutuhan dasar paling penting adalah air bersih. Tahun depan pemkab menargetkan layanan primer itu sudah pungkas.
Tenggarong, intuisi.co-Pemkab Kukar punya misi, tahun depan semua warganya bisa menikmati layanan air bersih. Dengan demikian kebutuhan dasar ini dinimati masyarakat Bena Benua Etam tanpa terkecuali. Terlebih program tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Saat ini infrastruktur penunjangnya sedang kami bangun,” terang Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kukar Syarifah Vanesa Vilna kepada sejumlah media pada Senin, 4 September 2023.
Lebih lanjut dia menerangkan, infrastruktur yang dimaksud ialah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jaringan SPAM, hingga Water Treatment Plant atau Instalasi Pengelolaan Air. Hingga kini, dari data yang ada masih ada sekitar 24 desa yang belum menikmati kebutuhan air bersih. Desa-desa ini berada di zona hulu, tengah, dan pesisir.
“Target tahun ini ada 9 desa akan dibangunkan SPAM,” tuturnya.
Sementara tahun depan, sambung dia, ada 15 desa yang akan dibangunkan SPAM diantaranya di desa Lekak Kidau, Bukit Kayang, Handil Terusan, Gunung Sari, Semayang, Bukit Jering, Liang Buaya, Enggelam dan lainnya.
“Pada 2024 mendatang fokusnya ialah optimalisasi peningkatan jaringan,” tegasnya.
Layanan Air Bersih di Semua Kecamatan Kukar
Kukar terdiri dari 20 kecamatan, 44 kelurahan dan 193 desa. Dari jumlah tersebut 136 desa/kelurahan yang masuk dalam layanan PDAM. Sementara yang tak mendapatkan layanan air bersih menggunakan skema SPAM Perdesaan yang dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Hingga kini ada 66 desa yang sudah menerima manfaat tersebut. Masih ada 23 desa lagi yang menanti program serupa.
Terpisah, Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kukar, Supriadi Agus menyatakan, pembangunan Pamsimas di Kukar bukan tanpa kendala. Dalam prosesnya terkadang pamsimas tidak berfungsi maksimal. Salah satu pemicunya adalah pasokan setrum listrik berbeda-beda. Itulah alasan program ini segendang sepenarian dengan agenda Terang Kampongku. Dengan demikian, Pamsimas dengan generator atau sel surya dari PLTS komunal bisa saling membantu.
“Desa penerima bantuan Pamsimas ini memang wajib mendapat bantuan sebab sarana pengolah air bersihnya tak laik. MCK-nya masih dari sungai,” pungkasnya. (*)
