Menyelami Pesona Sungai Mahakam: Upaya Konservasi dan Pariwisata di Desa Pela
Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, mengunjungi Desa Pela, dorong pariwisata lokal & konservasi alam. Langkah nyata menuju masa depan berkelanjutan.
Tenggarong, intuisi.co – Dengan semangat memajukan pariwisata lokal, Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, baru-baru ini mengunjungi Desa Pela, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Kota Bangun. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam mendukung pengembangan wisata berkelanjutan yang mengedepankan konservasi alam.
Desa Pela, yang terletak di tepian Sungai Mahakam, telah lama dikenal sebagai desa nelayan. Namun, kini desa ini sedang bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menjanjikan, berkat inisiatif pemerintah daerah yang mengalokasikan dana sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan homestay. “Ini adalah investasi kita untuk masa depan Pela sebagai pusat wisata yang mengedukasi dan menginspirasi,” ujar Rendi Solihin.
Pusat Informasi Promosi Wisata Pela, yang juga dikunjungi oleh Rendi, menawarkan lebih dari sekadar informasi. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan poster edukatif tentang pesut Mahakam, lumba-lumba air tawar yang kini terancam punah, serta jaring tangkap tradisional yang masih digunakan oleh nelayan setempat. “Kita harus memastikan bahwa setiap wisatawan yang datang ke Pela tidak hanya menikmati keindahannya, tetapi juga memahami pentingnya menjaga ekosistem kita,” tambah Rendi.
Keindahan alam dan keunikan budaya Desa Pela telah menarik perhatian hingga ke tingkat nasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salehuddin Uno, telah mengunjungi desa ini dan mengakui potensinya sebagai salah satu dari 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022.
Dengan populasi pesut Mahakam yang tidak lebih dari 70 ekor, Desa Pela tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang unik, tetapi juga pelajaran berharga tentang pentingnya konservasi. Di perairan Muara Kaman hingga Danau Semayang, pengunjung dapat menyaksikan kelompok pesut yang berenang bebas, mengingatkan kita semua tentang keajaiban alam yang harus kita lindungi bersama.
Desa Pela, dengan sungai dan danau yang mempesona, siap menyambut para pencinta alam dan petualang yang ingin menjelajahi lebih dalam kekayaan Kalimantan Timur. Bersama-sama, kita dapat menjadikan Pela bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai simbol upaya konservasi yang berkelanjutan. (adv)