Menyulap Lapangan Mini Soccer Aji Imbut, Tempat Olahraga Sekaligus Ruang Bisnis
Dispora Kukar renovasi lapangan mini soccer jadi tempat olahraga dan bisnis multifungsi dengan anggaran Rp1 miliar.
Tenggarong Seberang, intuisi.co – Lapangan Mini Soccer di Kompleks Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang tampak ramai pada Kamis sore (5/10/2023). Beberapa anak muda sedang asyik bermain bola di atas rumput sintetis yang hijau. Kelak, di sisi lapangan, bakal ada sebuah kafe yang menawarkan berbagai minuman dan makanan ringan, sebagaimana Dispora Kukar berencana menambah fasilitas di arena olahraga tersebut.
Lapangan Mini Soccer ini adalah salah satu sarana olahraga yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara. Lapangan ini sedang dalam proses renovasi yang dimulai sejak tahun 2022 lalu. Renovasi ini bertujuan untuk mempercantik dan memperluas lapangan, serta menambah fasilitas lain seperti tribun dan lapangan voli.
“Kami ingin membuat lapangan ini menjadi tempat yang multifungsi, tidak hanya untuk olahraga, tapi juga untuk kegiatan sosial dan ekonomi,” kata Kepala Dispora Kutai Kartanegara, Aji Ali Husni, saat ditemui di kantornya yang juga berada di kompleks lapangan.
Menurut Ali, renovasi ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama sudah selesai pada tahun 2022, yaitu mengganti rumput sintetis yang sudah usang dengan yang baru. Tahap kedua sedang berlangsung saat ini, yaitu merenovasi bagian kantor dengan anggaran Rp500 juta dari APBD Kutai Kartanegara. Tahap ketiga akan dilaksanakan pada APBD Perubahan 2023, yaitu membangun kafe, foodcourt, ruang meeting, tempat bersantai, tribun, dan lapangan voli dengan anggaran Rp500 juta.
“Insya Allah pada APBD Perubahan 2023 kita siapkan lagi proses pengajuan tendernya untuk renovasi lanjutan sehingga menjadi tahap terakhir sesuai konsep kita. Semoga lancar,” ujar Ali.
Ali berharap, dengan adanya renovasi ini, lapangan Mini Soccer bisa menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Kutai Kartanegara, khususnya generasi muda. Ia juga mengajak para pebisnis muda untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di lapangan untuk mengembangkan usaha mereka.
“Jadi dengan bentuk daripada lapangan itu kita bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin dari lokasi yang ada,” tegas Ali. (*)
