HeadlinePemprov Kaltim

Merekrut Pembalap Liar, IMI Kaltim Beri Kesempatan Emas

Dispora Kaltim mengusulkan IMI untuk merekrut dan membina pembalap liar yang potensial menjadi atlet berprestasi.

Samarinda, intuisi.co – Balapan liar merupakan salah satu fenomena sosial yang meresahkan masyarakat. Bukan hanya membahayakan nyawa para pelakunya, tetapi juga mengganggu pengguna jalan lain. Apalagi, sebagian besar pembalap liar adalah para pelajar yang belum memiliki SIM.

Namun, di balik permasalahan tersebut, ada pula potensi yang bisa digali. Beberapa pembalap liar mungkin memiliki bakat dan minat yang tinggi terhadap olahraga balap motor. Jika dibina dengan baik, mereka bisa menjadi atlet yang berprestasi dan bermanfaat bagi daerah.

Hal ini yang menjadi latar belakang usulan Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman, kepada Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltim yang dipimpin oleh Narto Bulang. Ia mengharapkan IMI Kaltim bisa merekrut dan membina para pembalap liar agar bisa menyalurkan hobi mereka di tempat yang resmi dan aman.

“Salah satu peran yang bisa dilakukan IMI yakni dengan merekrut para pembalap liar yang kerap mengganggu ketertiban berlalu lintas. Saya berharap mereka tidak melakukan hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Kami mendorong mereka untuk mencari klub motor untuk bisa menyalurkan bakat mereka di tempat resmi,” ujarnya.

Rasman menilai, IMI Kaltim memiliki peran penting dalam memberikan perhatian dan pengarahan kepada para pembalap liar yang masih berusia muda. Ia berharap, IMI Kaltim bisa melihat potensi dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak tersebut dan mengajak mereka bergabung di klub motor resmi.

“Harusnya cabor terkait bisa memberikan perhatikan. Jika ada yang berbakat ajak saja bergabung di IMI untuk ikut kejuaraan agar dibina daripada mereka mati sia-sia,” katanya.

Rasman menambahkan, setelah dilakukan pembinaan yang baik dengan pelatih yang bagus, maka pembalap yang memiliki potensi tersebut bisa diberdayakan jadi atlet yang pro untuk ikut ambil bagian dalam kejuaraan-kejuaraan.

“Sayang kalau tidak dibina. Makanya pengurus cabor IMI harus melihat potensi anak-anak itu. Setelah direkrut, kita salurkan ke wadah resmi. Kita latih baik-baik dan cari pelatih bagus. Jika jadi juara jadi bermanfaat bagi daerah,” tutupnya. (DisporaKaltim/Adv/Tya)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.