Meretas Batas: Transformasi Melalui Transparansi dalam Proyek Ibu Kota Nusantara
Samarinda, Intuisi.co – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perbincangan utama, memunculkan sorotan atas pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan investasi. Dalam pandangan Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, atau yang akrab disapa Tiyo, transparansi bukan sekadar tuntutan, melainkan kunci utama dalam meraih kesuksesan proyek pembangunan besar seperti IKN.
Dalam era di mana informasi menjadi kekuatan utama, keterbukaan dalam proyek-proyek besar adalah kunci untuk memenangkan kepercayaan masyarakat dan investor.
“Pemerintah Pusat harus membuka diri terhadap masyarakat terkait investasi di Ibu Kota Nusantara,”
Menegaskan bahwa transparansi bukan sekadar tuntutan etika, tetapi juga kebutuhan strategis. Dalam pandangannya, transparansi bukan hanya memastikan akuntabilitas, tetapi juga menciptakan platform untuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. “Kita berada di era di mana semua keuangan harus transparan dan akuntabel serta bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Mengatasi Risiko Melalui Keterbukaan Tiyo tidak melihat transparansi sebagai hambatan, tetapi sebagai solusi untuk mengatasi risiko penyimpangan dalam penegakan hukum dan pengelolaan sumber daya. Tanpa keterbukaan, risiko ini dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, ia mendorong terciptanya sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Otorita IKN, menciptakan suatu sistem pemantauan yang efektif untuk memastikan setiap langkah pembangunan sesuai dengan rencana.
“Kami berharap ada sinergitas antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Otorita IKN dalam hal ini, yang bisa membawa manfaat besar dalam pembangunan IKN,” tegas Tiyo.
Transparansi untuk Empower Masyarakat Selain sebagai langkah preventif terhadap risiko, Tiyo juga melihat transparansi sebagai alat pemberdayaan masyarakat. Dalam pandangannya, akses informasi yang jelas dan terbuka memberikan masyarakat kekuatan untuk ikut serta dalam proses pembangunan. “Dengan transparansi, masyarakat dapat memahami dengan jelas bagaimana pemerintah mengelola administrasinya dengan baik, seperti izin usaha yang dikeluarkan pemerintah,” paparnya.
Dalam konteks IKN, Tiyo percaya bahwa keterbukaan akan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang proyek, menjadikan masyarakat sebagai mitra aktif dalam mengawasi dan mendukung pembangunan. “Transparansi adalah kunci untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat, membangun kepercayaan dan mendukung partisipasi aktif,” tambahnya. Dampak Positif pada Perekonomian Lokal Tiyo juga menyoroti dampak positif transparansi terhadap perekonomian dan keuangan daerah. Dengan membuka akses informasi mengenai penggunaan dana investasi, potensi investasi baru dapat muncul.
“Perekonomian daerah dapat tumbuh lebih baik jika investor merasakan kepercayaan penuh terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek,”
Menyoroti peran penting kepercayaan investor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Tantangan dalam Mewujudkan Keterbukaan Tiyo juga menyadari bahwa mencapai tingkat transparansi yang diinginkan tidaklah mudah. Tantangan seperti kompleksitas administratif dan resistensi terhadap perubahan dapat menjadi penghalang.
“Kita perlu melibatkan berbagai pihak dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil menuju transparansi adalah langkah yang mantap dan terukur,” kata Tiyo.
Dengan membuka pintu informasi, IKN memiliki peluang untuk menjadi proyek yang tidak hanya berdampak positif pada infrastruktur, tetapi juga dalam membangun hubungan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Melalui transparansi, IKN dapat menjadi contoh model pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat secara bersamaan.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).