Pemkab Kutim

Miliki Potensi Besar, PT Pelindo Siap Kelola Pelabuhan Kenyamukan

Berada di kawasan pesisir laut menjadi keuntungan bagi Kutai Timur. Potensi maritim bisa digenjot, termasuk melalui Pelabuhan Kenyamukan.

Sangatta, intuisi.co–Pemkab Kutai Timur semakin terpacu untuk menyelesaikan proyek fisik Pelabuhan Kenyamukan. Pasalnya PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) berminat mengelola untuk pengembangan arus utama distribusi barang dan orang.

GM PT Pelindo, Jusuf Junius mengatakan, sejumlah kabupaten/kota di Kaltim punya potensi mengembangkan industri maritim. Kutim juga demikian. Dan salah satu kawasan yang perkembangan pelabuhannya signifikan adalah Berau. Pelabuhan Bumi Batiwakkal itu secara bertahap mengembangkan kontainer. Sehingga bisa jadi contoh bagi Kutim ke depan.

“Pelabuhan Berau beroperasi 2008, baru pada 2009 kontainer dibuka. Dengan kontainer awal hanya ada 5 buah saja,” ucap Jusuf usai presentasi di hadapan bupati dan wakil bupati pada Senin pagi, 8 November 2021.

Kata dia, secara perlahan berbagai vendor tertarik, hingga akhirnya lebih 20 vendor kontainer keluar masuk di Berau. Tiap bulannya, tak kurang 20.000 kontainer hilir mudik di pelabuhan. Jika melihat situasi di Kutim, PT Pelindo optimistis hal serupa dapat terjadi.

“Wilayahnya kondusif, dermaga pelabuhan cukup luas dan terbuka. Ekonomi daerah masih dapat berkembang,” tuturnya.

Ia melanjutkan, melihat sisi industrialisasi di Kutim potensi besar memacu pertumbuhan. Efek domino dari industri yang ada tentu akan meningkatkan permintaan barang. Dengan begitu, vendor kontainer akan berlomba masuk dan keberadaan pelabuhan menjadi penting.

“Belum lagi Pelabuhan Bontang masih terbatas. Bukan tak mungkin permintaan barang di Bontang masuk melalui Kutim juga,” urainya.

Dorong Pelabuhan Kenyamukan Segera Beroperasi

Terpisah Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, menuturkan bahwa Pemkab terus berupaya agar pelabuhan dapat segera beroperasi. Sebab banyak manfaat yang bisa diterima daerah dengan terbangunnya infrastruktur tersebut.

“Apalagi sudah ada beberapa gambaran didapat jika pelabuhan sudah jadi. Salah satunya mengurangi disparitas harga di Kutim,” kata Kasmidi yang juga ketua Tim Percepatan Pembangunan Pelabuhan dan Bandara.

Sebab pelabuhan itu tak hanya dipakai sebagai angkutan penumpang saja. Distribusi barang juga bisa melalui pelabuhan tersebut dengan mengaktifkan jasa kontainer. Hal ini tentu akan memangkas besar biaya distribusi komoditas.

“Hal ini sudah lama digadang-gadang oleh masyarakat. Karena rantai pasokan barang bisa lebih pendek, harga pun bisa ditekan,” tuturnya.

Selain itu, dia menambahkan, warga Kutim juga akan lebih mudah untuk bepergian lewat jalur laut. Dengan demikian tak lagi menggunakan kapal di Samarinda atau Balikpapan. Tentu saja hal tersebut akan memangkas biaya perjalanan. Sebab dari Kutim saja sudah cukup.

“Jadi mudah dan efisien. Entah itu pulang kampung atau bepergian. Makanya ini kami terus genjot pembangunannya,” tandasnya. (int02)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.