Misi Mendongkrak Hasil Kelautan, Kukar Bangun Pusat Pembiakan Benur Udang
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membangun pusat pembiakan benur udang tiger di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak
Tenggarong, intuisi.co- Kabupaten Kukar menorehkan langkah besar dalam upaya kemandirian sektor perikanan dengan membangun pusat pembiakan benur udang tiger di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Proyek ambisius yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar ini bertujuan mengurangi ketergantungan pembudidaya udang lokal terhadap pasokan benur dari luar daerah, yang selama ini menjadi salah satu faktor utama meningkatnya biaya produksi budidaya udang di Kukar.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas ini adalah bagian dari strategi besar untuk mendukung sektor perikanan lokal.
Ia berharap, dengan adanya pusat pembiakan benur ini, para pembudidaya udang di Kukar dapat memperoleh benur berkualitas tanpa harus bergantung pada suplai dari luar daerah.
“Dengan adanya pusat pembiakan ini, kita berharap bisa menekan ketergantungan pada daerah lain dan memperkuat sektor budidaya udang lokal,” ujar Muslik saat ditemui di Tenggarong pada Kamis (14/11/2024).
Lebih lanjut, Muslik menegaskan bahwa fasilitas ini bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan benur semata, tetapi juga sebagai pondasi bagi keberlanjutan industri udang di Kukar.
“Pembangunan ini adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk menjadikan Kukar sebagai daerah yang mandiri dalam produksi benur. Kita ingin menghadirkan sistem yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan para pembudidaya, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar,” tambahnya.
*Progres dan Target Pembangunan*
Pembangunan pusat pembiakan ini telah mencapai sekitar 40 persen dan diharapkan bisa selesai tepat waktu pada akhir tahun 2024.
Ketika fasilitas ini resmi beroperasi, DKP Kukar menargetkan untuk langsung mendistribusikan benur hasil pembiakan ke kelompok-kelompok budidaya udang yang tersebar di wilayah Kukar.
Hal ini akan mempermudah akses para pembudidaya terhadap benur berkualitas, serta mengurangi biaya produksi yang selama ini dikeluarkan untuk membeli benur dari daerah lain.
Menurut Muslik, selain menyediakan benur berkualitas dengan harga lebih terjangkau, pusat pembiakan ini akan dilengkapi dengan tenaga ahli yang berpengalaman dalam teknologi pembiakan udang.
Tenaga ahli ini nantinya akan bekerja sama dengan para pembudidaya dalam proses pembesaran benur, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan benur berkualitas tetapi juga bimbingan teknis yang berkesinambungan.
“Kita ingin pusat pembiakan ini menjadi tempat belajar bagi pembudidaya lokal, agar mereka juga memiliki pemahaman yang baik tentang teknik pembiakan dan budidaya udang yang efektif,” ujarnya.
Dampak Positif bagi Pembudidaya
Pusat pembiakan benur ini diharapkan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di sektor perikanan Kukar, terutama bagi masyarakat di Desa Tanjung Limau dan sekitarnya.
Dengan produksi benur yang berkelanjutan dan biaya produksi yang lebih rendah, pembudidaya udang lokal diperkirakan akan mengalami peningkatan pendapatan.
Selain itu, DKP Kukar memperkirakan bahwa sektor budidaya udang yang semakin mandiri akan menarik minat generasi muda untuk terjun ke bidang perikanan, membuka peluang lapangan kerja baru yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Penguatan sektor budidaya udang melalui pusat pembiakan ini juga selaras dengan visi Kabupaten Kutai Kartanegara untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis maritim.
Dengan keberadaan fasilitas ini, Kukar diharapkan dapat menjadi salah satu daerah pemasok udang unggulan di Kalimantan Timur, bahkan berpotensi untuk menembus pasar nasional.
DKP Kukar juga berkomitmen untuk terus memonitor perkembangan pembangunan dan memastikan fasilitas ini berfungsi secara optimal.
Muslik berharap bahwa pusat pembiakan ini dapat beroperasi dengan baik dan berkelanjutan, serta mampu memenuhi permintaan benur udang lokal yang terus meningkat.
Ia juga menyampaikan, bahwa DKP Kukar akan terus melakukan sosialisasi kepada pembudidaya agar mereka memahami manfaat dan peluang dari keberadaan pusat pembiakan ini.
“Dengan kemandirian dalam produksi benur, Kukar memiliki peluang besar untuk mengurangi ketergantungan pada daerah lain. Kami ingin mendorong sektor perikanan Kukar agar semakin maju dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tutup Muslik.
Pemerintah Kabupaten Kukar berharap, melalui pusat pembiakan ini, sektor perikanan di Kukar bisa mencapai kemandirian yang kokoh, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.
Pusat pembiakan benur udang di Desa Tanjung Limau menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor perikanan dan mewujudkan Kukar sebagai daerah yang tangguh di bidang perikanan budidaya. (adv)