DPRD Kaltim

Muhammad Samsun Pantau Normalisasi Sungai Pondok Gong di Samboja

Tahun ini badan Sungai Pondok Gong di Samboja, Kutai Kartanegara, dibuat sepanjang 2,5 kilometer menembus ke Sungai Merdeka.

Banner Pariwara DPRD Kaltim

Samarinda, intuisi.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun memberi perhatian serius terhadap kegiatan normalisasi Sungai Pondok Gong. Sungai di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, mendesak dinormalisasi karena rentan memicu banjir kawasan sekitar. Bukan hanya aktivitas warga yang terganggu. Produksi pertanian dan perkebunan setempat pun ikut terusik.

“Ini merupakan program bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim. Dan kami melihat kegiatan ini memang sangat urgen. Seperti hari ini, masyarakat kembali mengeluhkan banjir di Kilometer 35, 36, hingga 38, karena normalisasi yang belum selesai,” sebut Samsun kepada intuisi.co.

Lantaran keberadaannya yang sangat krusial, Samsun pun merasa perlu mengawal kegiatan normalisasi Sungai Pondok Gong. Hal ini juga untuk memastikan uang rakyat yang dikucurkan bisa mendapatkan hasil optimal. “Saya hanya memastikan itu,” tambahnya.

Menurut Samsun, normalisasi sungai tersebut dipicu kondisi badan sungai yang telah tertutup semak-semak. Air pun tak lagi lancar sampai ke hilir. Dengan kegiatan ini, badan sungai bisa kembali dioptimalkan. Sehingga saluran air bisa lebih terarah dan lancar. “Itu yang ingin kami make sure,” lanjut Samsun.

Memastikan kegiatan tersebut berjalan sesuai mestinya, Samsun pun turun langsung meninjau progres normalisasi beberapa waktu lalu. Politikus PDI Perjuangan itupun memastikan tahapan normalisasi sejauh ini berprogres dengan tepat. Dalam waktu beberapa hari mendatang, Samsun meyakini agenda tersebut bisa dituntaskan.

“Kalau semua lancar, fungsi sungai bisa kembali baik. Dan sesuai rencana akan bisa mengatasi banjir di wilayah hulu, walaupun itu baru sebagian kecil,” terang Samsun.

Baru Sentengah Alur Sungai Pondok Gong

Disebutkannya, kegiatan normalisasi pada 2020 ini, masih separuh dari alur Sungai Pondok Gong yang ditargetkan. Separuh lainnya, semula sudah masuk rencana. Namun harus ditunda karena penganggaran terpotong kebutuhan penanganan covid-19 di Kaltim. Sehingga kelanjutannya baru memungkinkan pada 2021 mendatang. “Namun dengan kegiatan yang ada saat inipun, sudah bisa mengurangi beban banjir di sekitar. Dari wilayah di Kilometer 35, 36, 37, 38, dan setelahnya. Insya Allah bisa tuntas, atau paling tidak berkurang,” urainya.

Samsun meyakini, kegiatan normalisasi ini juga akan memberi dampak lain yang luar biasa. Salah satunya perihal kebutuhan air bersih warga sekitar. Hal ini lantaran aliran sungai tersebut turut terhubung dengan sumber air PDAM setempat. Suplai air yang cukup, membuat pasokan air di PDAM pun bakal tak terhambat. “Ada 2,5 kilometer badan sungai yang dikerjakan tahun ini dan itu ditembuskan ke Sungai Merdeka yang terdapat waduk untuk PDAM,” pungkas Samsun. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.