HeadlineSorotan

Nakes di Samarinda Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Paling Awal

Tenaga kesehatan atau nakes di Samarinda menyatakan kesiapan menerima vaksin covid-19 yang dijadwalkan pertengahan Januari 2021.

Samarinda, intuisi.co – Pemberian vaksin covid-19 serentak segera dilakukan di Indonesia. Dengan para tenaga kesehatan (nakes) sebagai prioritas dalam vaksinasi tersebut. Para nakes di Samarinda pun menyatakan kesiapannya.

Belakangan, program vaksinasi covid-19 turut menuai pro dan kontrak di masyarakat Tanah Air. Isu mengenai halal tidaknya banyak dipertanyakan publik di media sosial. Sementara pemerintah terus mengkampanyekan keamanan dan pentingnya vaksin di tengah pandemi covid-19. Hingga Presiden RI Joko Widodo mengemuka sebagai orang pertama yang bakal disuntik vaksin virus corona di Indonesia.

Selain nakes, para pejabat publik memang termasuk kalangan yang bakal disuntik vaksin covid-19 pada tahap awal ini. Baik di level pusat maupun daerah. Bagi nakes, skala prioritas tersebut cukup beralasan. Mengingat selama pandemi covid-19, kalangan inilah yang paling dekat berinteraksi dengan virus corona.

“Makanya kalau saya pribadi bersedia saja divaksin,” sebu Restu Datu La’bi, perawat dari rumah sakit swasta di Samarinda, diwawancara Kamis siang, 7 Januari 2021.

Restu menegaskan kesiapan disuntik vaksin covid-19. Keyakinannya didasari program vaksin yang memang berasal dari pemerintah. Penyalurannya sudah pasti melewati berbagai tahap. Bahkan izin distribusi ke daerah, termasuk Samarinda, juga tak dilakukan sembarangan. Seperti yang berlangsung saat ini, penyaluran ke daerah menunggu lampu hijau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat atau emergency use authorization/EUA. Tahapan ini juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk kepentingan audit halal.

“Jadi enggak mungkin pemerintah asal ambil vaksin. Jujur kami sebagai perawat juga waswas. Tapi mau tak mau kami harus divaksin lebih dulu,” lanjut Etu, sapaan karibnya. “Kita dalam keadaan darurat, mau tak mau harus mau,” sambungnya.

Isi Riwayat Penyakit sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

Humas RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dr Arysia Andhina menambahkan bahwa vaksin penting sebagai penangkal virus corona. Secara pribadi, dirinya bersedia ikut dalam vaksinasi pada Kamis pekan depan, 14 Januari 2021.

Disebutkannya, vaksin adalah senyawa yang berfungsi membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Penyuntikannya pun tak dapat dilakukan sembarangan. Penerima vaksin harus lebih dulu mengisi formulir berisi keterangan penjabaran diri termasuk penyakit yang pernah diderita.

“Orang yang divaksin ini tak sembarangan. Ada alurnya, tak asal vaksin. Jadi kalau ada efek samping, bisa jadi tak jujur saat pengisian formulir tadi,” pungkas Sisi. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.