Optimalkan Surplus Ikan, DPRD PPU Fokus Wujudkan Teknologi Pakan Ikan
Ishaq berharap inovasi ini bisa meningkatkan produktivitas sektor perikanan dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi warga di PPU
Penajam, intuisi.co- Untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU berencana memfokuskan perhatian pada teknologi pengolahan ikan menjadi pakan ikan.
Teknologi ini dinilai ramah lingkungan, ekonomis, dan terbukti efektif, dengan harapan dapat membantu mewujudkan program “satu rumah tangga dua kolam ikan.”
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dalam sektor perikanan dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi setiap rumah tangga di PPU.
Anggota DPRD PPU, Ishaq Rahman, menekankan pentingnya inovasi dalam teknologi pengolahan ikan sebagai langkah mendukung program tersebut. Ia menyebut bahwa teknologi pengolahan ikan menjadi pakan ikan, seperti tepung ikan dan pelet, sudah teruji dan dapat diandalkan untuk kebutuhan lokal di PPU.
“Makanya saya mau fokus ke pengolahan. Ada tetangga saya di Waru, pemenang festival Astra. Dia menemukan mesin pengolahan pakan ikan yang ramah lingkungan,” ujar Ishaq.
Teknologi ini, lanjutnya, memiliki potensi besar untuk mendukung kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pakan ikan secara efisien dan berkelanjutan.
Menurut Ishaq, mesin pengolahan pakan ikan yang telah dikembangkan oleh warga di Waru ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain terbuat dari barang bekas dan mampu bekerja tanpa menghasilkan limbah bau yang mengganggu lingkungan sekitar.
Mesin tersebut bahkan berhasil meraih juara 1 dalam festival Astra tingkat nasional, sebuah prestasi yang menunjukkan kualitas dan efektivitasnya dalam pengolahan ikan menjadi pakan.
“Mesinnya dari barang bekas, tanpa limbah bau. Dia juara 1 festival Astra tingkat nasional. Saya ada rencana untuk berkunjung ke sana,” ungkap Ishaq, yang berencana meninjau langsung proses pengolahan dan mempertimbangkan penerapan teknologi tersebut di PPU.
DPRD PPU meyakini bahwa dengan menerapkan teknologi pengolahan ikan ini, masyarakat akan mendapatkan manfaat ganda, yaitu mengurangi potensi limbah ikan sekaligus menghasilkan pakan ikan berkualitas.(adv)