Pantai Kersik: Wisata Ekowisata & Edukasi Mangrove Terbaru di Kaltim
Pengunjung Pantai Kersik masih didominasi turis lokal dari Samarinda dan Bontang. Ragam upaya dikemukakan untuk meningkatkan daya tarik destinasi tersebut.
Tenggarong, intuisi.co—Pantai Kersik di Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur kini menjadi tujuan wisata ekowisata dan edukasi mangrove yang baru. Di sana, para wisatawan akan disajikan keindahan pantai yang menakjubkan dan banyak hal yang bisa dieksplorasi, seperti snorkeling untuk menikmati keindahan biota laut, edukasi Bank Sampah, penanaman pohon mangrove, dan berburu ikan di empang.
Meskipun layanan yang disajikan masih tradisional, Desa Kersik telah melakukan beberapa pengembangan, termasuk menyediakan home stay, tour guide, dan produk UKM yang mendukung pariwisata di sana. Namun, sejauh ini, pengunjung Pantai Kersik masih didominasi oleh turis lokal dari Samarinda dan Bontang. Hal ini disebabkan oleh banyak permasalahan yang dihadapi di desa, termasuk masalah sosial dan lingkungan.
Menurut Kepala Desa Kersik, Jumadi, kesadaran masyarakat harus diubah terlebih dahulu untuk lebih kreatif sehingga bisa menciptakan daya jual yang menarik bagi para wisatawan. Masalah lingkungan pun sedang diperbaiki oleh masyarakat atas bantuan dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), yang juga merupakan desa binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan tersebut.
“Bantuan dalam bentuk fisik dan pemberdayaan masyarakat diberikan untuk pengembangan wisata. Misal, langsung turun untuk penelitian maupun penanaman mangrove,” kata Jumadi, Senin, 10 April 2023.
Desa Kersik sendiri baru-baru ini mendapatkan Penghargaan Sertifikat Program Kampung Iklim (Proklim) Utama Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan tersebut diberikan karena desa tersebut berhasil melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim, termasuk pengelolaan sampah, pembinaan bank sampah, dan manajemen bank sampah. Desa Kersik juga rutin melakukan penanaman mangrove dan pembangunan pegar untuk menghindari abrasi yang telah terjadi di pinggir pantai.
Dengan penghargaan sebagai Desa Proklim Utama, diharapkan semangat masyarakat Desa Kersik untuk terus konsisten mengembangkan desa akan semakin meningkat. Jumadi sendiri berharap bahwa Desa Kersik akan menjadi desa wisata yang terkenal dan menjadi pilihan utama para wisatawan. Ia pun berencana untuk membuat paket eduwisata bahari, seperti menanam mangrove, pengembangan wisata pantai, dan beberapa rencana yang lain untuk terus meningkatkan kualitas pariwisata di Pantai Kersik. (*)