PDI Perjuangan Mahulu Target Sapu Bersih Pileg, Pilkada, dan Pilpres
DPC PDI Perjuangan Mahulu berambisi mencetak ratusan kader militan demi mengejar misi memenangkan pileg, pilkada, dan pilpres.
Samarinda, intuisi.co—DPD PDI Perjuangan Kaltim melanjutkan road show pendidikan kader pratama (PKP) pada 2022 ini. Setelah Kutai Barat pada 7—9 Oktober lalu, road show berlanjut ke Mahakam Ulu atau Mahulu pada 11—12 Oktober.
Ketua DPC PDI Perjuangan Mahulu, Juan Jenau, mengatakan bahwa pada PKP kali ini pihaknya menargetkan minimal 100 orang. Pelaksanaannya dibagi dalam tiga zona. Meliputi zona 1 dengan target 35 orang, zona 2 target 35 orang, dan zona 3 target 30 orang. “Syukur lah, di sini (zona 1) sampai 35. Jadi target tercapai,” sebut Jenau diwawancara via telepon selepas kegiatan.
Setelah zona 1, PKP berlanjut ke zona 2 bulan depan dan zona 3 pada Desember mendatang. Dari kegiatan tersebut, Jenau berharap DPC PDI Perjuangan Mahulu bisa menjaring orang-orang yang serius dan punya keinginan. “Jadi kalau perekrutan, anggota harus kita beri bekal dulu dengan pendidikan,” terangnya.
Menurut Jenau, hal-hal yang paling penting untuk dipahami adalah tahu benar apa itu PDI Perjuangan, dari sejarah dan misi-misinya. Begitu juga soal asas yang dijunjung partai.
“Jadi sebelum masuk PDI Perjuangan harus paham dulu. Jangan sampai mereka masuk hanya ikut-ikutan. Sedikit saja digoyang, lari sana-sini. Kami ingin anggota yang diikutkan pendidikan kader pratama betul-betul militan,” urainya.
Target PDI Perjuangan Mahulu
Pada pemilihan umum mendatang, DPC Mahulu pun menargetkan melampaui capaian mereka pada pemilu sebelumnya. Total 4 kursi diraih di Mahulu pada pemilu lalu, yang berarti 20 persen dari anggota DPRD Mahulu. “Kami akan pertahankan empat kursi dan target tambah satu di setiap dapil. Jadi tambah tiga, total ada tujuh.” ungkapnya.
Karenanya, Jenau berharap para kader mengikuti PKP dengan serius. Sehingga lahir kader yang militan. Berjuang untuk misi memenangkan pileg, barulah pilkada, hingga pilpres. “Kita harus memenangkan dulu itu semua. Kalau kita tidak menang, percuma kita teriak-teriak enggak ada kuda. Jadi kader militan untuk memenangkan pileg, pilpres, dan pilkada,” pungkasnya. (*)