Samarinda, intuisi.co – Rombongan Kaltim dari kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa pada 19 Maret 2020 lalu kembali masuk daftar PDP. Satu per satu naik status dengan gejala mirip covid-19. Namun masih banyak peserta yang belum terlacak.
Pada 3 April 2020, terdapat penambahan 20 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim. Sehingga, total menjadi 213 PDP. Sementara yang negatif 121 orang.
Dari 20 kasus tambahan PDP, dari Berau tecatat delapan kasus. Lima merupakan hasil tracing Cluster Ijtima Gowa. Memiliki keluhan gejala-gejala covid-19 sehingga ditetapkan PDP. Saat ini dirawat di RSUD Abdu Rivail Berau.
Sedangkan tambahan lima kasus PDP Paser, tiga di antaranya juga bagian dari Cluster Ijtima Gowa. Memiliki keluhan batuk dan diare. Para PDP kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya Paser.
Disebutkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, kasus-kasus dari Gowa yang terus bermunculan di Kaltim, mendorong otoritas di daerah mengencangkan tracing terhadap individu yang mengikuti kegiatan tersebut. Jalur koordinasi terus dijalin dengan kabupaten/kota. Dan tidak hanya dijalankan dinas kesehatan. “Tapi juga memaksimalkan peran lintas sektor di daerah,” sebutnya dalam teleconference Jumat sore, 3 April 2020.
Andi menegaskan keseriusan daerah melakukan tracing terhadap rombongan tersebut. Meskipun dari ribuan yang hadir, masih ratusan yang terlacak. Dari mereka yang berhasil di-tracing, segera mendapat pemeriksaan rapid test. Banyak yang negatif. Ada juga yang positif. Meskipun tak sedikit juga belum diterima hasilnya secara detail.
“Tapi umumnya dari hasil itu rapid test positif, langsung dikategorikan PDP. Hanya memang berapa yang sudah ditetapkan PDP, belum diketahui hasil dari lab yang sudah dikirim ke Kemenkes,” sebut Andi.
Tunggu Hasil Lab
Konfirmasi hasil swab memang agak rumit belakangan ini. Terlebih bagi daerah yang jauh dari gerbang provinsi seperti Berau. Untuk dapat dikirimkan sample-nya, mesti melewati perjalanan dari dari Samarinda ke Balikpapan. Tak memungkinkan langsung diterbangkan dari Berau lantaran penerbangan yang kian terbatas. “Jadi mudahan segera mendapatkan hasilnya. Memang banyak peserta ijtima. Tapi belum tentu semuanya positif,” imbuhnya.
Hingga 3 April 2020 ini, dari 1642 warga Kaltim menghadiri Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, ada 634 telah di-tracing. Dengan 144 menjadi ODP, empat PDP, dan delapan orang tanpa gejala (OTG). (*)