Pembangunan Jembatan Sebulu Berlanjut Lewat Dukungan Pendanaan Pusat

intuisi

21 Nov 2025 10:22 WITA

Ilustrasi Infrastruktur jembatan di Kutai Kartanegara. (kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co– Upaya Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Sebulu kembali menemukan titik terang setelah pemerintah pusat membuka peluang dukungan anggaran bagi proyek strategis tersebut. Infrastruktur yang menghubungkan Kecamatan Tenggarong dan Sebulu itu dipastikan tetap berjalan meski daerah tengah menghadapi penurunan Transfer ke Daerah (TKD).

Kepastian ini disampaikan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Sebulu. Ia menegaskan bahwa defisit TKD memang menjadi tantangan utama, namun bukan berarti proses pengerjaan jembatan akan berhenti.

“Itu tetap terus kita progres ya. Untuk Jembatan Sebulu, sebagaimana kita pahami, TKD kita sedang turun,” tuturnya, Jumat (21/11/2025).

Di tengah efisiensi anggaran akibat Instruksi Presiden (Inpres), Aulia menerangkan bahwa Pemkab Kukar terus mengupayakan skema pendanaan pusat. Komunikasi intensif dijalin bersama Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Budi Satrio, mengingat kebutuhan biaya pembangunan mencapai lebih dari Rp 500 miliar.

Untuk mempercepat proses tersebut, Pemkab Kukar telah mengirimkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan dukungan pusat. “Tiga hari yang lalu, beliau sudah menghubungi kami langsung untuk meminta data-data terkait jembatan tersebut, dan kami sudah kirimkan,” ungkap Aulia.

Ia menjelaskan, bagian bentang tengah jembatan merupakan tahap paling krusial dan membutuhkan pengerjaan penuh selama satu tahun. Setelah konstruksi selesai, jembatan harus melalui serangkaian uji ketahanan sebelum dapat difungsikan oleh masyarakat. Dengan tahapan itu, Pemkab memproyeksikan penyelesaian total pembangunan pada 2027.

“Untuk bentang tengahnya, itu tidak bisa dikerjakan separuh-separuh, karena butuh waktu satu tahun penuh. Setelah diuji dan dinyatakan layak, barulah bisa dibuka untuk umum,” tambahnya.

Meski tantangan pendanaan masih membayangi, Aulia tetap optimistis bahwa dukungan pemerintah pusat dapat menutup kekurangan anggaran daerah. Ia berharap proyek prioritas yang dimulai pada 2024 itu dapat terus berlanjut tanpa jeda.

“Mudah-mudahan nanti ada dana dari daerah dan dari pusat sehingga progres jembatan ini bisa berjalan dan dalam dua tahun ke depan bisa kita selesaikan,” tutupnya. (adv/rio)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!