DPRD Kaltim

Pembangunan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum: Komitmen dan Harapan dari DPRD Kaltim

Samarinda, Intuisi.co – Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menjadi saksi dari komitmen tinggi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Muhammad Samsun, dalam mendukung pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum Pondok Ulin. Saat kunjungannya ke desa tersebut beberapa waktu lalu, Samsun mendengarkan aspirasi dari pengurus Ponpes yang memohon bantuan pembangunan mushola putri dan ruang kelas.Dengan penuh semangat, Samsun menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi pembangunan Ponpes di Desa Margahayu.

“Bismillah kita bantu memfasilitasi. Tugas wakil rakyat adalah menjembatani, mendorong, dan mengawal anggaran agar dapat direalisasikan dan memberikan manfaat nyata untuk anak-anak di ponpes,”

Sebagai legislator yang mewakili daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kukar, Samsun menyampaikan bahwa Ponpes Raudhatul Ulum saat ini belum menerima bantuan dari pihak manapun. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Samsun, dan ia berkomitmen untuk menjembatani kebutuhan Ponpes dalam mendapatkan dukungan pembangunan yang layak. Samsun berharap bahwa melalui bantuan yang diberikan, Ponpes Raudhatul Ulum dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada para santrinya.

Pendidikan di Ponpes, menurutnya, tidak hanya tentang transfer pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak generasi muda. “Pesantren adalah lembaga pendidikan yang memiliki peran besar dalam pembentukan karakter. Kami tengah merancang peraturan daerah (perda) tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pondok Pesantren untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam di daerah,” terangnya, menggambarkan upaya legislatif dalam memberikan dukungan konkret kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam.

Samsun menjelaskan bahwa peraturan daerah terkait Fasilitasi Pondok Pesantren bukan hanya tentang memberikan dukungan finansial semata. Lebih dari itu, tujuan utamanya adalah mengoptimalkan peran Ponpes sebagai bagian dari warisan budaya daerah. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang dimiliki oleh Pondok Pesantren. Politisi dari fraksi PDI Perjuangan ini menyoroti peran besar Ponpes dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baginya, Ponpes bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga memiliki peran vital dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadapi berbagai perubahan zaman.

“Kami harus memberikan fasilitasi dan dukungan kepada pondok pesantren agar mereka bisa menjalankan fungsinya dengan baik,” tegasnya,

Mencerminkan keseriusan dan tanggung jawabnya dalam mendukung pengembangan Ponpes Raudhatul Ulum dan lembaga serupa.

Menurut Samsun, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi Ponpes yang tersebar di Kaltim. Dukungan dapat berupa bantuan sarana dan prasarana, dana pembangunan, tenaga pendidik, hingga pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan Ponpes. Ia yakin bahwa melalui dukungan ini, Ponpes dapat berperan lebih efektif dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. “Perlindungan dan kepastian hukum juga penting untuk pondok pesantren agar mereka tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Samsun, menegaskan pentingnya memberikan perlindungan hukum untuk menjamin kelancaran operasional Ponpes tanpa hambatan yang tidak perlu.

Dengan dukungan ini, menurut Samsun, Ponpes di Kaltim dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di berbagai sektor, terutama di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Ia menggarisbawahi pentingnya melihat Ponpes sebagai aset bangsa yang perlu dijaga, dikembangkan, dan diberdayakan.

“Kami harus mendukung dan memberdayakan ponpes-ponpes yang ada di Kaltim, karena mereka adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan kembangkan. Semoga dengan bantuan ini, ponpes Raudhatul Ulum bisa lebih maju dan berkembang,”

Melalui komitmen dan langkah nyata dari DPRD Kaltim, pembangunan Ponpes Raudhatul Ulum di Desa Margahayu menjadi semakin dekat dengan harapan. Dukungan tidak hanya dalam aspek fisik, tetapi juga melibatkan peran legislatif dalam menciptakan regulasi yang mendukung dan melindungi peran Ponpes dalam membentuk generasi muda yang berakhlak dan berintegritas. Masyarakat Desa Margahayu dan sekitarnya berharap agar langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada lembaga pendidikan Islam di Indonesia.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.