Pemkab Kukar Anggarkan Rp700 Miliar untuk Pembangunan Jembatan Sebulu
Di balik rencana pembangunan Jembatan Sebulu, ada harapan besar yang siap menghubungkan desa-desa terpencil dengan peluang ekonomi baru.
Tenggarong, intuisi.co – Di sebuah sudut Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di Kecamatan Sebulu, harapan warga mulai terwujud. Sebuah jembatan yang telah lama dinantikan akan segera dibangun, menghubungkan desa-desa di sekitarnya dan membuka akses ekonomi yang lebih luas. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), telah mengumumkan bahwa peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Sebulu akan dilaksanakan pada Juni 2024. Ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, melainkan bagian dari rencana besar yang akan membawa perubahan signifikan bagi wilayah ini.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Sebulu akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan fokus pada pembangunan akses pendekat, yang dijadwalkan selesai pada minggu kedua Desember 2024. Sementara itu, tahap kedua yang melibatkan pembangunan struktur utama jembatan dan jalan pendekat sepanjang 2,8 kilometer akan dimulai pada awal 2025. Proyek besar ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp700 miliar, dengan harapan mampu rampung dalam kurun waktu dua tahun.
“Keberadaan jembatan ini akan menjadi urat nadi baru bagi mobilisasi masyarakat dan akan sangat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah,” kata Wiyono, penuh optimisme. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya keras agar proses pembangunan tahap pertama tidak mengalami kendala pembayaran, sehingga dapat berlanjut ke tahap kedua tanpa hambatan. Saat ini, nilai kontrak untuk tahap pertama mencapai Rp194 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp200 miliar.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, juga menunjukkan perhatian serius terhadap proyek ini. Ia menekankan pentingnya penyelesaian proyek dalam waktu yang telah ditentukan, meskipun Wiyono mengakui bahwa ada tantangan terkait perizinan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Meski demikian, Wiyono optimis bahwa jembatan tersebut dapat berfungsi dalam waktu dua tahun sesuai dengan arahan bupati.
Pembangunan Jembatan Sebulu ini bukan hanya sekadar konektivitas fisik. Ini adalah simbol dari harapan dan pertumbuhan bagi warga Sebulu dan sekitarnya. Strukturnya akan dibangun dengan desain serupa Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, sebuah ikon yang menjadi kebanggaan daerah. Pada tahun 2023 lalu, Pemkab Kukar telah hampir menyelesaikan pembebasan lahan di Desa Sebulu Modern, lokasi di mana jembatan ini akan berdiri kokoh.
Pemerintah Kabupaten Kukar telah memasukkan proyek ini ke dalam prioritas pembangunan strategis tahun 2024, dengan alokasi anggaran sebesar Rp203 miliar dari APBD-Murni 2024 untuk memuluskan berbagai tahap perencanaan dan pembebasan lahan. Selain itu, anggaran tambahan senilai Rp500 miliar juga telah disiapkan untuk pembangunan struktur jembatan.
Proyek ini kini tinggal menunggu lampu hijau dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jika semua berjalan sesuai rencana, jembatan ini akan selesai pada akhir 2025 dan siap beroperasi di awal 2026. Jembatan Sebulu akan menjadi penghubung baru yang tak hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga menghubungkan impian warga Sebulu menuju masa depan yang lebih cerah. (adv)