Pemuda Kaltim Berkreasi di Era Digital
Pemuda Kaltim berinovasi di berbagai bidang ekonomi kreatif di era digital, namun tetap diingatkan untuk menjaga kesehatan dan olahraga.
Samarinda, intuisi.co – Di tengah perkembangan teknologi digital, banyak pemuda di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyalurkan minat dan bakat mereka di sektor ekonomi kreatif (ekraf). Mereka berinovasi di berbagai bidang, mulai dari pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, hingga aplikasi.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman, mengapresiasi kreativitas pemuda yang kian ramai di Kaltim. Ia mendukung penuh pemuda yang memiliki ketertarikan di bidang ekraf.
“Justru bagus. Karena dari sisi kreativitas itu muncul usaha baru yang belum ada. Ini menunjukkan bahwa pemuda Kaltim tidak mau kalah dengan daerah lain dalam hal inovasi,” tutur Rasman.
Namun demikian, Rasman juga mengingatkan agar pemuda tetap menjaga kesehatan mereka. Ia menyarankan agar pemuda rutin berolahraga dan tidak terlalu lama bermain gadget.
“Kami sih berharap mereka ini berwirausaha, dia juga harus sehat berolahraga. Jangan sampai jadi pelajar rebahan, sampai akhirnya juling karena main handphone terus,” pintanya.
Dispora Kaltim juga mengajak pemuda untuk bisa menggunakan gadget mereka untuk kegiatan yang positif. Melalui konten yang positif, para pemuda bisa menjadi orang yang memiliki nilai dan bermanfaat bagi daerah.
“Kami harap pemuda bisa menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat. Jangan hanya konsumtif, tapi juga produktif. Jadilah pemuda yang kreatif, inovatif, dan inspiratif,” pesan Rasman.
Pemuda di Kaltim memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif. Pemuda mampu menciptakan karya-karya yang menarik, unik, dan bermutu di berbagai sektor. Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi daerah dan bangsa. Namun, pemuda juga harus tetap menjaga keseimbangan antara kreativitas dan kesehatan. Pemuda harus pandai memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat. Dengan demikian, pemuda Kaltim tidak hanya menjadi kontributor, tetapi juga pemimpin dalam ekonomi kreatif Indonesia. (DisporaKaltim/Adv/Tya)