Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Penetrasi Jaringan Internet Hingga ke Pelosok Desa Kukar

Penertrasi internet ke seluruh wilayah Kutai Kartanegara sedang gencar dilakukan. Maklum kabupaten punya luas 27 ribu kilometer persegi

Tenggarong, intuisi.co-Pemkab punya ambisi agar warga di pelosok Kukar juga bisa menikmati internet. Kendati demikian, dengan luas wilayah kabupaten hingga puluhan ribu kilometer persegi maka sebagian kawasan di 20 kecamatan, 44 kelurahan, dan 201 desa ini ada yang sukar dijangkau.

Alasan utamanya karena berada di sempadan danau, tak ada akses darat menuju lokasi tersebut. Kendati demikian, tahun ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) punya ambisi mengentaskan nol blankspot di Kukar. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet.

“Alhamdulillah Kukar sudah bebas blankspot,” ujar Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto pada Selasa, 14 November 2023.

Lebih lanjut dia menerangkan, pada 2022 lalu, ada 18 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara yang masuk dalam kawasan blank spot atau belum tersentuh sinyal internet. Dari belasan desa tersebut, kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Tabang yang berlokasi di kawasan hulu sungai mahakam. Namun, pemenuhan jaringan internet di semua desa tersebut kini telah tertangani oleh Diskominfo Kukar, Kementrian Kominfo RI, dan Provider Seluler Indonesia.

“Jaringan internet di Tabang terlayani oleh Telkomsel. Memang, yang kita tawarkan ke provider adalah pengembangan jaringan bisnisnya,” kata Dafip.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menargetkan seluruh desa yang masih blank spot bisa menikmati jaringan internet pada tahun 2023. Anggaran senilai Rp4,9 miliar telah digelontorkan Pemkab melalui APBD 2022 untuk pembangunan tower 4G.

“Anggaran tersebut akan dibangunkan penguat sinyal di delapan desa yang ada di Kukar,” sebutnya.

Lebih lanjut dia menyatakan, ada delapan desa yang menjadi tanggung jawab pengerjaan Pemkab Kukar untuk diselesaikan permasalahan blank spot-nya yakni Desa Sallo Cella Kecamatan Muara Badak, Desa Muhuran, Desa Sebelimbingan, dan Desa Wonosari Rimba Ayu di Kecamatan Kota Bangun. Kemudian, Desa Kupang baru Kecamatan Muara Kaman, Desa Muara Aloh dan Desa Tanjung Batuq Harapan Kecamatan Muntai, serta Desa Long lalang Kecamatan Tabang.

“Progres saat dilakukan monitor evaluasi oleh Diskominfo Kukar, hampir semua sinyal repeater di desa sudah terbangun,” ungkapnya.

Sementara itu, 10 desa lainnya menjadi tanggungjawab Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Meliputi Desa Benua Baru Kecamatan Kota Bangun, Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, Desa Long beleh Modang Kecamatan kembang Janggut. Selanjutnya, Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Muara Salung, Desa Muara Tiq, Desa Muara Belinau, Desa Umaq Dian, dan Desa Umaq Tukung di Kecamatan Tabang.

“Rencana mengentaskan blank spot juga sejalan dengan komitmen Diskominfo Kukar dalam mendigitalisasi pemerintah desa,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD)

Kaltim, Anwar Sanusi mengatakan telah menjalin kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, untuk misi digitalisasi di seluruh desa Benua Etam. Tentunya termasuk pedalaman Kukar. Dengan pembangunan tower komunikasi ini diharapkan dapat meminimalisasi wilayah desa yang masih pada kondisi blankspot.

“Ini langkah mengatasi masalah akses internet yang kurang memadai karena tak bisa dipungkiri, masih banyak wilayah blankspot akhirnya tak ada akses internet memadai,” katanya.

Dia menambahkan, tujuan utama dari digitalisasi desa Kaltim adalah untuk memudahkan koordinasi antara pemerintah daerah dengan aparatur desa ke depan. Dengan kemampuan teknologi yang lebih baik, diharapkan akan ada peningkatan efisiensi dalam pelaksanaan program dan kebijakan di tingkat desa.

“Akhirnya pemerintah juga jauh lebih nyaman dan terbantu,” tutupnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.