Penyegaran Tiga Camat di Kutai Kartanegara: Harapan dan Tantangan

Tenggarong, intuisi.co – Suasana ruang rapat di Kantor Bupati Kutai Kartanegara tampak khidmat. Tiga orang pria berdiri tegap di hadapan Bupati Edi Damansyah, yang sedang membacakan surat keputusan tentang mutasi jabatan camat. Mereka adalah Heri Rusnadi, Mulyadi, dan Ramadani Hidayat. Mereka baru saja dilantik sebagai camat Loa Janan, Muara Muntai, dan Tabang.

Penyegaran tiga camat ini merupakan bagian dari upaya Bupati Edi Damansyah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan di tingkat kecamatan. Ia berharap para camat yang baru bisa segera beradaptasi dengan kondisi perubahan yang terjadi di masing-masing wilayah.

“Saya sudah minta para camat khususnya yang baru dilantik, segera beradaptasi dengan lingkungan sosial kemasyarakatan dan mengikuti pola perubahan yang terjadi saat ini,” ujarnya kepada wartawan usai pelantikan, Rabu (4/10/2023).

Menurut Edi, di tengah masyarakat figur seorang camat sangat disegani, dihargai dan menjadi panutan. Sebab itu perlu dilakukan terobosan, inovasi dalam melayani masyarakat dengan baik.

“Camat harus bisa menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat. Jangan sampai ada keluhan bahwa camat jarang berada di tempat atau kurang bersosialisasi dengan lingkungan,” tegasnya.

Edi mengaku sering berkeliling kecamatan untuk mengecek langsung kondisi lapangan dan aspirasi masyarakat. Ia mengatakan banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan oleh para camat, terutama dalam hal pelayanan publik.

“Mengingat situasi dan kondisi pelayanan publik saat ini sudah sangat terbuka, setiap camat perlu bekerja sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku. Jangan sampai ada pelayanan yang lambat, tidak transparan, atau tidak profesional,” ucapnya.

Ia juga meminta para camat untuk menjaga marwah jabatan mereka dan tidak mengecewakan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa camat adalah wakil pemerintah daerah di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab atas pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

“Walau begitu di mata masyarakat kita punya kekurangan dan kelemahan. Untuk itu tolong sesuaikan dengan kondisi sosial kemasyarakatan, jaga marwah jabatan ini karena camat betul-betul dihargai oleh masyarakat,” pintanya.

Salah satu camat yang baru dilantik, Ramadani Hidayat, bahkan mendapat langsung instruksi untuk segera menyiapkan penyususnan APBD Desa tahun 2024. “Saya ingin desa-desa yang ada di sana betul-betul dapat merasakan dari apa yang sudah disusun dalam APBD Desa, sehingga harapan masyarakat pun tercapai sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun,” pungkasnya. (*)