Samarinda, Intuisi.co – Dalam lintasan yang dipenuhi semangat dan tekad, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap mengukir sejarah pada Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2023. Sebanyak 11 atlet catur, dipilih dengan cermat oleh Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim di bawah pimpinan Ketua Akhmed Reza Fachlevi, akan melibas kompetisi di Kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 25-30 November mendatang. Dari 11 pilihan yang dikirimkan, 5 di antaranya adalah atlet putra, sementara 6 lainnya adalah atlet putri.
Zona play off menjadi medan pertempuran bagi 8 provinsi yang akan diwakili oleh atlet putra, sedangkan 6 atlet putri telah dipastikan akan bersaing di PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Reza, yang tidak hanya memimpin tim catur Kaltim tetapi juga menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, mengungkapkan ambisinya.
“Target kita lima medali emas, karena kemarin kita bisa dapat dua medali emas. Dan harapan untuk atlet putra bisa mendapatkan hasil yang maksimal,”
mencerminkan optimisme dan semangat juang yang terus berkobar. Prestasi membanggakan dari kompetisi sebelumnya menjadi pijakan kokoh bagi Kaltim untuk melangkah lebih jauh. PON XXI tahun 2023 menjadi panggung bagi Reza dan timnya untuk tidak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga untuk melampaui batas-batas yang telah dicapai sebelumnya. Harapannya jelas – lima medali emas, sebuah pencapaian yang akan membuktikan dominasi Kaltim di dunia catur nasional. Namun, ambisi tinggi ini tidak hanya sekadar wacana.
Pelatih Catur Kaltim, Najahan Mustofa, menegaskan kesiapannya dan kesiapan anak-anak asuhnya untuk menghadapi panggung nasional tersebut.
“Jika ketua bilang target lima emas, maka saya sebagai pelatih berusaha mewujudkan hal itu. Apalagi ketua kita (Reza. red) orangnya sangat optimistis,” jelas Mustofa,
Kunci keberhasilan tidak hanya terletak pada latihan fisik dan teknis, tetapi juga pada kesiapan mental para atlet. Tim Kaltim, yang dipimpin oleh Reza dan diberdayakan oleh pelatih yang berdedikasi, memiliki kombinasi yang kuat dari segala aspek.
Mereka tidak hanya melihat PON XXI sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai panggung untuk menunjukkan keahlian dan semangat juang yang melekat pada setiap langkah mereka. Reza, dalam sebuah wawancara, membagikan pandangannya tentang harapan dan cita-citanya untuk atlet putra. “Harapan kita adalah atlet putra bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Pernyataan ini mencerminkan dukungan dan kepercayaan penuh dari pimpinan tim terhadap potensi atlet-atlet yang berjuang membanggakan Kaltim di panggung nasional. Selain itu, Reza juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemimpin dan pelatih dalam mencapai tujuan bersama.
“Jika ketua bilang target lima emas, maka saya sebagai pelatih berusaha mewujudkan hal itu,”
Dalam fase persiapan ini, perhatian tidak hanya difokuskan pada aspek fisik dan teknis. Kesiapan mental menjadi fokus utama, menyadari bahwa menghadapi tekanan kompetisi tingkat nasional bukanlah hal yang mudah. Pelatih Mustofa tidak hanya bekerja untuk meningkatkan keterampilan teknis atlet, tetapi juga untuk membangun ketangguhan mental yang diperlukan dalam situasi kompetitif. PON XXI tahun 2023 menjadi panggung penting bagi atlet catur Kaltim untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Dengan meraih dua medali emas pada kompetisi sebelumnya, tim Kaltim berusaha untuk melampaui pencapaian mereka. Reza, sebagai pemimpin yang optimis, mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya mampu mencapai target lima medali emas. Lebih dari sekadar ajang olahraga, partisipasi Kaltim dalam PON juga menjadi simbol dari semangat persatuan dan kebersamaan. Atlet-atlet catur bukan hanya mewakili provinsinya, tetapi juga menjadi bagian dari satu kesatuan yang lebih besar, yaitu Indonesia.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).
