Tenggarong, intuisi.co – Akses layanan kesehatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan semakin luas dengan pembangunan empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ditargetkan rampung pada 2025. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menerangkan bahwa langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan fasilitas medis yang lebih merata bagi masyarakat.
Fasilitas kesehatan yang tengah dibangun meliputi RSUD AM Parikesit, RSUD Dayaku Raja, RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (ABADI), dan RSUD Muara Badak. Proyek ini mencakup pembangunan gedung rawat inap, rawat jalan, serta fasilitas medis lainnya guna mendukung pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur kesehatan menjadi prioritas utama daerah.
“Sebagai pemerintah, kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik. Pembangunan rumah sakit ini bukan sekadar menambah jumlah fasilitas, tetapi juga memastikan kualitas layanan meningkat,” ujar Edi, Selasa (25/2/2025).
Berdasarkan laporan, RSUD Dayaku Raja dan RSUD ABADI telah rampung sepenuhnya. RSUD Dayaku Raja menelan anggaran Rp144,967 miliar, sementara RSUD ABADI dibangun dengan dana sebesar Rp53,527 miliar.
“Ini adalah pencapaian luar biasa, karena kedua rumah sakit tersebut sudah 100 persen selesai. Infrastruktur kesehatan di dua rumah sakit ini kini siap untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tambah Edi.
Sementara itu, pengembangan RSUD AM Parikesit masih dalam tahap penyelesaian. Progres pembangunan gedung 4 dan 5 telah mencapai 96,37 persen, sementara gedung 1, 2, dan 3 sudah selesai sejak 2023. Total investasi pembangunan rumah sakit ini mencapai Rp279,962 miliar.
“RSUD AM Parikesit merupakan rumah sakit yang sangat penting bagi masyarakat Kukar. Kami pastikan bahwa fasilitas-fasilitas baru di rumah sakit ini akan membantu meningkatkan kualitas perawatan medis yang diberikan,” terangnya.
Di sisi lain, RSUD Muara Badak yang dibangun dengan sistem Multi Years Contract (MYC) telah menunjukkan perkembangan signifikan. Sejak dimulai pada 2022, beberapa gedung utama seperti gedung A, B, C, L, dan H telah mencapai penyelesaian 46,50 persen. Sisa pembangunan yang mencakup gedung D, E, G, H, I, J, K, dan M dijadwalkan rampung sepenuhnya pada 2024 lalu, sehingga tahun ini rumah sakit tersebut dapat siap melayani pasien.
“RSUD Muara Badak ini sangat penting bagi masyarakat di wilayah pesisir yang selama ini harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan perawatan medis. Dengan selesainya rumah sakit ini, kami harap akses kesehatan akan lebih merata,” tambah Edi.
Bukan hanya sektor kesehatan, Pemkab Kukar juga menaruh perhatian pada pembangunan sektor lain, seperti pendidikan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta infrastruktur sosial dan keagamaan.
“Peningkatan kualitas SDM sangat penting untuk daya saing tenaga kerja daerah. Kami juga akan fokus pada pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat mendongkrak perekonomian daerah. Selain itu, pengembangan komoditi unggulan dan hilirisasi juga menjadi agenda besar kami,” jelas Edi.
Pemerintah daerah juga menargetkan peningkatan infrastruktur pemukiman, pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat, serta pemerataan pembangunan di desa-desa. Semua program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif langsung bagi warga Kukar.
“Semua program pembangunan ini bertujuan untuk membawa perubahan positif yang nyata bagi masyarakat Kukar. Kami akan terus memastikan bahwa hasil pembangunan bisa langsung dirasakan oleh rakyat,” tegas Edi (adv/ara)