Pertanian Kukar Genjot Modernisasi di Enam Kawasan
Pertanian Kukar melirik modernisasi. Sejumlah kawasan dibidik untuk pengembangan pangan berbasis teknologi. Dari penanaman hingga distribusi.
Tenggarong, intuisi.co–Pertanian Kukar bergerak maju. Dalam waktu dekat sektor ini bakal dikembangkan dengan basis teknologi. Paling signifikan ialah peningkatkan fasilitas mesin pertanian. Dengan demikian, para petani tak lagi memakai sistem tradisional tapi lebih modern.
“Tujuan membangun kawasan pertanian modern, yakni menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan yang dapat memenuhi kebutuhan warga Kaltim dan Ibu Kota Nusantara,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Sutikno kepada reporter intuisi.co pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Lebih lanjut dia menerangkan, modernisasi pertanian Kukar tak hanya bersalin teknologi tapi juga secara keseluruhan. Mulai dari mulai pengolahan lahan, pemanenan dan penanganan pasca panen, penggunaan benih unggul, pemupukan yang tepat guna. Ada pula penggunaan SDM pertanian yang lebih berkualitas, serta efisiensi penggunaan sumberdaya alam terutama air irigasi, sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
“Modernisasi pertanian juga bakal menjamin ketersediaan suplai berdasarkan penataan masa panen dan teknik pengemasan hasil baik, sehingga petani mampu berproduksi optimal,” tuturnya.
Pertanian Kukar Selalu Terdepan dalam Produksi Pangan
Proyeksi ke depan mengenai modernisasi pertanian Kukar ini tentu berbanding lurus dengan potensi yang ada. Menukil data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, sepanjang 2020, dari 10 kabupaten/kota memang memiliki potensi memproduksi beras hanya tiga kabupaten yang mendapat perhatian untuk mengembangkan diri menjadi kawasan food estate, yakni Kukar, Paser dan PPU.
Potensi tersebut juga didukung dengan luas lahan. Dari ketiganya Kukar peringkat pertama. Dengan luas lahan pertanian 20,424 hektare (ha), kabupaten ini mampu menghasilkan 119.318,9 ton padi. Urutan kedua ini ada PPU, walaupun lahannya hanya 10,994 ha, namun daerah ini mampu hasilkan 46.497,8 ton dan ketiga ada Paser luas 11,306 ha dengan capaian 44.909,1 ton.
“Ada enam wilayah yang bakal mengembangkan sistem ini. Dimulai dari Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman dan Marangkayu,” urainya.
Sutikno menyebut, modernisasi pertanian merupakan dedikasi program Kukar Idaman. Terutama dalam misi ketiga yakni memperkuat pembangunan pertanian berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian. Nantinya, program pertanian ini mampu menggabungkan seluruh lini sektor pertanian dari hulu hingga hilir. Sehingga, bisa meningkatkan produksi usaha tani di daerah.
“Selama ini, akses jalan pertanian menjadi kesulitan utama bagi petani. Dengan program ini, pemerintah berkonsentrasi membangun jalan pertanian,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita terkini dari Intuisi.co di Google News, klik di sini