Pilkada Serentak Makin Dekat, KPU Samarinda Seriusi Pencegahan Covid-19
Protokol kesehatan menjadi keharusan yang mendapat perhatian serius jelang pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
Samarinda, intuisi.co – Pilkada serentak 2020 tinggal hitungan pekan. Penyelenggara pemilu terus memantapkan persiapan. Terutama menjaga jalannya pesta demokrasi terhindar dari terbentuknya klaster baru covid-19.
“Itu sudah jadi penekanan dari KPU RI dan KPU Kaltim agar tak terjadi klaster selama pemungutan suara nanti,” ujar Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, dikonfirmasi Senin siang, 23 November 2020.
Total ada 1.962 tempat pemungutan suara (TPS) di Samarinda. Tersebar di 10 kecamatan dan 59 kelurahan. Semua TPS ini dilengkapi sarana penunjang protokol kesehatan. Dari tempat cuci tangan, lokasi duduk berjarak, pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas, hingga stok pakaian hazmat.
“Kami juga sudah menyediakan masker dan sarung tangan karet bagi warga yang hendak mencoblos. Jadi yang lupa tak perlu khawatir,” imbuhnya.
Perlindungan bagi para pemilih memang jadi perhatian serius. Apalagi Samarinda masih berstatus zona merah sebaran covid-19 di Kaltim. Firman menyadari benar kondisi tersebut. Itu sebab pihaknya tak main-main dalam penerapan protokol kesehatan. Pemilih dengan suhu tubuh di atas 37 derajat celsius, disediakan bilik sendiri. Juga mendapat perlakuan khusus. “Waktu pencoblosan juga kami atur. Jangan sampai berlama-lama di TPS,” tutur Firman.
Protokol kesehatan selalu ditegaskan harus dapat ditegakkan serius pada pilkada serentak. Maka setiap yang terlibat pun harus telah dibekali maksimal. Termasuk para panitia pemilihan kecamatan (PPK) hingga panitia pemungutan suara (PPS). Keduanya sebagai ujung tombak kesuksesan penyelenggaraan pemilihan di tengah pandemi, juga telah dibekali bimbingan teknis.
“Tahun ini yang dikerjakan bukan hanya pemungutan suara saja. Tapi mereka juga harus memahami bagaimana penanganan protokol kesehatan di TPS,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram
