Pilkades Kukar Berakhir, 86 Sosok Pilihan Dilantik Pekan Depan
Pilkades Kutai Kartanegara (Kukar) menemui babak puncak. Puluhan figur terpilih mewakili desanya. Mereka bakal dilantik bupati pekan depan.
Tenggarong, intuisi.co- Pemilihan kepala desa atau pilkades Kukar berakhir. Sebanyak 86 kades terpilih akan dilantik oleh Bupati Edi Damanysah di Gedung Putri Karang Melenu, Tenggarong Seberang pada pada 14 Oktober 2022 mendatang.
“Saat pelantikan, kades terpilih boleh didamping istri, suami, atau keluarganya,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Arianto mengatakan, Kukar telah melaksanakan pemilihan kepala desa atau pilkades serentak pada 14 September 2022. Pemilihan ini menghasilkan puluhan kepala desa baru. Mereka akan memimpin pemerintahan desa di 16 kecamatan di Kukar selama periode 2022-2026.
“Kepala desa terpilih ini telah mendapatkan amanah untuk mengemban tugas sebagai pemimpin desa dari suara-suara yang disumbangkan warga,” tegasnya.
Kendati demikian, dia mengaku saat kenduri demokrasi sektor desa ini berakhir dengan sedikit persoalan. Persisnya dalam proses penetapan kades di dua desa, yakni Rapak Lambur di Kecamatan Tenggarong dan Desa Jembayan di Kecamatan Loa Kulu. Hingga sekarang belum ditetapkan.
“Sejumlah pihak menyoal pemilihan di dua desa tersebut. Mereka menilai terjadi penyimpangan dan pelanggaran dalam dalam pilkades,” katanya.
Pilkades Kukar Meninggalkan Dua Sengketa
Namun, Arianto memastikan masalah ini tidak menghalangi pelantikan kades yang lain. Sebab, sengketa ini tengah berproses di Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Samarinda.
“Saat ini masalah tersebut sudah ditangani di meja hijau. Kami tetap menyikapinya dengan bijak,” tegasnya lagi.
Setali tiga uang, Arianto juga menegaskan jika kades kukar punya tugas yang luar biasa. Selain menjadi perpanjangan tangan dari bupati, mereka juga harus menggenjot pembangunan di desa. Dengan demikian, tak ada lagi yang tetinggal. Ihwal ini juga merupakan program prioritas dari DPMD Kukar.
“Makanya kami juga melakukan verifikasi di lapangan, sehingga jika ada kendala langsung diberikan solusi,” sebutnya.
Dia menambahkan, target nol desa tertinggal di Kukar bisa direalisasikan tahun ini atau pada 2023 mendatang. Karenanya, data-data pembangunan yang diterima bakal terus dibedah. Langkah ini memang menjadi kewenangan DPMD.
“Insyaallah nanti kami akan lakukan terobosan-terobosan dan inovasi lainnya sehingga ada percepatan dan peningkatan kemajuan desa,” pungkas Arianto. (*)
Ikuti berita terkini dari Intuisi.co di Google News, klik di sini