Pipa Air Bersih Sepanjang 4,3 Kilometer Bakal Dibangun di Batu Cermin
Persoalan air bersih di Samarinda Utara mendapat angin segar. Pembangunan SPAM dikemukakan di Batu Cermin dengan jaringan pipa sepanjang 4,3 kilometer.
Samarinda, intuisi.co – Persoalan air bersih di utara Samarinda mendapat angin segar. Pemkot Samarinda berencana membangun sistem penyediaan air minum atau SPAM di Batu Cermin, Kecamatan Samarinda Utara. Direncanakan dieksekusi dalam waktu dekat.
“Usulan pembangunan SPAM Batu Cermin ini diusulkan masuk melalui APBD Perubahan 2021 sebesar Rp2,3 miliar,” sebut Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda, Nur Wahid, dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Selasa petang, 27 April 2021.
Rencana pembangunan SPAM tersebut menjadi angin segar bagi warga Samarinda Utara, terutama di kawasan Batu Cermin. Mengingat daerah tersebut tergolong daerah pinggiran di Ibu Kota Kaltim ini. Berjarak setidaknya 9 kilometer dari pusat kota. “Selama ini kami hanya membantu lewat pelayanan air sumur bor, tapi itu pun tidak maksimal,” sebutnya.
Dalam prosesnya, pendirian SPAM bakal didahului pembangunan jaringan pipa sepanjang 4,3 kilometer. Direncanakan setelah terbangun fasilitas tersebut bakal memenuhi kebutuhan air bersih penduduk sekitar ke rumah-rumah. Termasuk ke fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan seperti puskesmas, hingga masjid.
Setelah SPAM terbangun, suplai air bersih ke sejumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Bengkuring bisa dilakukan. Daya dorong instalasi itu juga akan ditambah menjadi 60 liter per detik. Dengan fasilitas tersebut, distribusi air ke kawasan Perumahan Korpri dan Sempaja Lestari Indah juga bisa makin maksimal.
“Sedangkan untuk mendorong air ke kawasan Batu Cermin, kami harus menambah dengan jumlah kapasitas yang sama,” urainya.
Untuk mendukung rencana tersebut, Perumdam Tirta Kencana Samarinda juga berencana membangun booster di lahan milik Pemprov Kaltim di SMK Pelayaran, Sempaja Barat. Demi mewujudkan wacana itu, dana sebesar Rp800 juta bakal disiapkan. Begitu juga dengan kebutuhan lahan seluas 10×20 meter.
“Kebetulan pihak sekolah juga sudah memberikan sinyal positif jika kami harus membangun di lahan yang berdekatan dengan sekolah. Dengan catatan harus mengirim surat dahulu ke Pemprov Kaltim,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram