Pordus Desa Batuah Tambah Cabor Baru, Mobile Legends Jadi Daya Tarik Utama
Gegap gempita Pordus Desa Batuah tahun ini hadir dengan gebrakan baru: Mobile Legends resmi jadi cabang olahraga yang dipertandingkan.
Tenggarong, intuisi.co – Di tengah suasana yang semarak dan penuh semangat, Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, mengambil langkah berani yang mengejutkan banyak pihak. Di tengah tradisi Pekan Olahraga Dusun (Pordus) yang telah berlangsung sejak 2020, Rasyid memastikan bahwa Cabang Olahraga (Cabor) Esport Mobile Legends akan menjadi bagian dari kompetisi tahunan tersebut. Keputusan ini bukanlah tanpa alasan; Mobile Legends sebelumnya telah berhasil memikat hati para pemuda di Desa Batuah, berkat turnamen yang diinisiasi oleh Forum Pemuda Batuah Bersatu (PBB), yang diakui sukses besar.
“Insya Allah, kami akan memasukkan Mobile Legends sebagai cabor tambahan pada pelaksanaan Pordus mendatang. Kami akan segera melakukan sosialisasi agar masing-masing kepala dusun memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatu,” ujar Rasyid dengan penuh optimisme pada Senin (24/5/2024).
Langkah ini tidak hanya sekadar menambah variasi dalam Pordus, tetapi juga merupakan wujud dukungan penuh Rasyid terhadap minat besar para pemuda di desa tersebut terhadap esport. Dia melihat potensi yang besar dalam hobi bermain game yang menggunakan gawai ini, dan berharap bahwa suatu saat nanti, pemuda Desa Batuah bisa meraih prestasi gemilang sebagai atlet esport. Bagi Rasyid, ini juga merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian para pemuda dari kegiatan yang kurang produktif atau bahkan berbahaya, seperti berkumpul di jalan raya atau terlibat dalam aktivitas negatif lainnya.
Pordus Desa Batuah sendiri telah menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat, melibatkan sepuluh dusun dengan delapan cabor populer seperti sepak bola anak, mini soccer, voli putra-putri, bulu tangkis beregu, tenis meja beregu, catur beregu, senam, dan takraw. Kini, dengan masuknya Mobile Legends, Pordus akan semakin meriah dengan sembilan cabor yang dipertandingkan.
Rasyid melihat Pordus bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk menggali dan mengembangkan bakat-bakat olahraga di desanya. Dia berharap bakat-bakat ini nantinya bisa bersinar tidak hanya di tingkat desa, tetapi juga di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
“Selamat kepada para pemenang turnamen Mobile Legends. Semoga ke depan kalian bisa membawa nama Batuah di ajang yang lebih tinggi,” tutup Rasyid, memberikan dorongan semangat kepada para pemuda yang telah berjuang dan menunjukkan bakat mereka di ajang esport tersebut. (adv)