Tenggarong, intuisi.co– Gema Dedikasi Kukar Idaman bukan lagi sebatas jargon pembangunan. Di Kecamatan Loa Janan, program ini telah mengakar menjadi gerakan kolektif yang menghubungkan pemerintah dan masyarakat dalam kerja nyata menuju perubahan yang lebih baik.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, menyampaikan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi wilayahnya dalam menerjemahkan 23 program prioritas Dedikasi Kukar Idaman ke dalam aksi konkret. Pembangunan kini tidak hanya berjalan, tetapi benar-benar terasa manfaatnya di tengah masyarakat.
“Tahun ini kami bukan hanya menjalankan program, tapi benar-benar melihat hasilnya. Warga merasakan dampaknya—mulai dari jalan yang membaik, bantuan pendidikan, hingga penguatan ekonomi masyarakat. Ini bukan janji, tapi bukti,” ujar Hery, Selasa (29/04/2025).
Hery menyoroti sinergi antara Pemkab Kukar dan DPRD melalui dukungan alokasi pokok-pokok pikiran (pokir) sebagai pendorong utama akselerasi pembangunan. Sejumlah infrastruktur strategis telah direalisasikan, termasuk peningkatan jalan penghubung antardesa dan perbaikan jalur vital yang semula rusak berat.
“Pembangunan infrastruktur di Loa Janan kini sangat menyentuh kebutuhan warga. Misalnya, jalan-jalan yang sebelumnya rusak berat kini sudah diaspal. Ini bukan hanya soal mobilitas, tapi membuka peluang ekonomi baru,” jelasnya.
Tantangan Lingkungan dan Solusi Berkelanjutan
Meski mencatat banyak kemajuan, Hery juga menggarisbawahi sejumlah tantangan yang masih perlu perhatian serius. Salah satunya adalah persoalan pengelolaan sampah yang kian mendesak, terutama di tengah meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi.
“Kami menyadari, pengelolaan sampah harus jadi prioritas. TPA menjadi hal penting dan akan terus kami dorong agar segera terealisasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, masih ada titik-titik jalan yang perlu peningkatan, terutama jalur strategis ekonomi antarpermukiman. Namun ia tetap optimis bahwa program-program dalam Dedikasi Kukar Idaman akan mampu menuntaskan persoalan tersebut secara bertahap.
Di luar pembangunan fisik, Kecamatan Loa Janan juga aktif mendampingi pelaku UMKM untuk naik kelas. Menurut Hery, geliat UMKM lokal harus terus didorong karena menjadi tulang punggung ekonomi berbasis masyarakat.
“Kami ajak pelaku UMKM terus berinovasi. Loa Janan punya banyak potensi—mulai dari produk olahan pertanian hingga kerajinan lokal. Kalau didukung dengan baik, ini bisa menjadi identitas ekonomi kecamatan kami,” ujarnya.
Kolaborasi antara kecamatan dan perangkat teknis di kabupaten dilakukan melalui pelatihan keterampilan, pendampingan perizinan usaha, dan fasilitasi pemasaran produk. Semua ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem usaha yang tumbuh dari desa dan memperkuat kemandirian ekonomi warga.
Bagi Camat Hery, keberhasilan program Dedikasi Kukar Idaman di Loa Janan adalah hasil gotong royong seluruh elemen—mulai dari perangkat desa, tenaga teknis, hingga tokoh masyarakat.
“Kami di kecamatan hanya perpanjangan tangan. Tapi kalau tangan ini bekerja dengan semangat dan komitmen, maka dampaknya bisa terasa sampai ke pelosok desa,” pungkasnya. (adv/ara)